Sehari Diculik, Balita 3 Tahun Dikembalikan ke Orang Tua

Satria Pamungkas, ayah Sabita Muhfida, korban penculikan di Malang, Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Seorang balita berusia 3,5 tahun, Sabita Mahfudia Lailia, yang menjadi korban penculikan, ditemukan kembali Minggu malam, 23 Oktober 2016. Bocah itu diculik saat tertidur di ruang keluarga pada Sabtu siang, 22 Oktober 2016. Ketika itu, para penculik menyekap Kumakyah, pembantu rumah tangganya.

Salah Sasaran! 5 Turis Dibunuh Kartel Narkorba dengan Sadis

Sehari berselang, Sabita ditemukan warga setelah penculik menurunkannya di pekarangan rumah kosong, yang masih milik kakak dari ayah korban, Satria Pamungkas. Saat dikembalikan pelaku dikenali warga menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion dan memakai masker. 

"Setelah mengetahui bahwa itu Sabita, warga berusaha menangkap dan mengejarnya, tapi pelaku langsung tancap gas," kata Satria di kediamannya, Senin, 24 Oktober 2016.

Diduga Sakit Jiwa, Bule Amerika di Bali Nekat Culik Bocil Perempuan

Setelah kembali pada pelukan kedua orang tuanya, Satria dan Yuyun Mauludia, Sabita terlihat riang. 

Satria mengatakan meski tak mengalami luka atau trauma, keluarga saat ini akan fokus menenangkan psikologis bocah itu. 

2 Oknum Polisi Dalang Penculikan dan Perampokan Pedagang Obat di Garut

"Semoga kejadian ini tidak terulang kedua kalinya dan menjadi pembelajaran bagi keluarga. Psikologis tak ada perubahan cuma terlihat kelelahan," ujar Satria.

Sementara itu, Kepala Polisi Resor Malang, AKBP Agus Yulianto, membenarkan kondisi Sabita dalam keadaan baik dan sehat. Warga Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Hasilnya cukup baik. Secara secara fisik dan psikis Sabita dalam kondisi sehat. Pemeriksaan hanya untuk kesehatan pasca dibawa pelaku penculikan," ucap Agus.

Meski sudah kembali ke keluarga, Agus menegaskan pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap penculik. Sebab, kasus penculikan ini menjadi yang pertama kali di wilayah Malang. 

"Sesuai SMS berisi meminta uang tebusan bisa jadi memang penculikan. Ini baru pertama kali di wilayah Malang, seluruh tim Buser Reskrim kita kerahkan untuk mengejar pelaku," jelas Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya