Mengapa SBY Memuji Orang Bali dan Minangkabau
VIVAnews - Bali sudah lama sohor sebagai daerah wisata, juga sebagai dewata. Ribuan orang dari sekujur dunia datang ke sana tiap pekan. Yang paling banyak adalah tamu dari negeri terdekat, Australia. Pulau ini kerap pula disebut sebagai halaman belakang negeri Kangguru itu.
Membaur dengan duna, Bali tetap setia pada akarnya. Adat-istiadat dan kekuatannya sebagai Pulau Dewata tetap terjaga. Kesetiaan pada akar itulah yang disanjung Presiden Yudhoyono dalam pidatonya di hadapan rapat paripurna DPD, di Gedung DPD, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2009.
"Kita perlu mengangkat topi kepada masyarakat Bali yang telah memberi contoh bagaimana berintegrasi dalam masyarakat dunia," kata Presiden SBY.
Menurut SBY, masyarakat Bali telah mengambil manfaat sebesar-besarnya tanpa kehilangan jati dirinya. Masyarakat Bali semakin maju dan sejahtera dengan mengembangkan pariwisata bernuansa alam dan budaya, dengan tata nilai tri hita karana, yang tetap menjadi dasar kehidupan masyarakat Bali.
"Tentu saja mempertahankan hal ini tidaklah mudah dan penuh tantangan. Tetapi jika masyarakat Bali bisa melakukannya, masyarakat daerah-daerah lainpun harus bisa. Semuanya tetap dalam kerangka NKRI," kata SBY.
Demikian pula masyarakat Minangkabau. SBY menilai, masyarakat Minangkabau menatap globalisasi dengan kerja keras, percaya diri, sambil tetap mempertahankan tata nilai tungku tigo sajarangan.
"Ninik mamak, alim ulama, dan cadiak pandai mengawal proses transformasi di Sumatera Barat. Sehingga hasil-hasil pembangunan tetaplah merupakan bagian dari pembangunan masyarakat Sumatera Barat itu sendiri," ujar SBY.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Terpopuler: Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, hingga Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Selasa 23 April 2024:
