Alasan Suami Marwah Daud Mau Jadi 'Sultan' Dimas Kanjeng

Marwah Daud Ibrahim di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Senin, 17 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Ibrahim Tadju, yang merupakan suami dari Marwah Daud Ibrahim, diperiksa Polda Jawa Timur (Jatim), Rabu, 19 Oktober 2016.

Kasasi Ditolak, Dimas Kanjeng Tetap Divonis 18 Tahun Penjara

Ibrahim mengaku diangkat oleh Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng sebagai sultan. Di struktur Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, jabatan sultan berada langsung di bawah Dimas Kanjeng.

"Saya diangkat menjadi sultan melalui Pak Suparman (yang juga salah seorang sultan dari Dimas Kanjeng) yang meminta," kata Ibrahim, di Mapolda Jatim.

Kasus Dimas Kanjeng Belum Usai, Ada Uang Dolar Zimbabwe

Ibrahim mengungkapkan, terdapat alasan khusus yang membuatnya bersedia diangkat menjadi sultan. Salah satunya sebagai bentuk pengabdiannya.

"Saya itu ingin mengabdi kepada masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan sosial," ujar Ibrahim.

Usai Vonis, 6 Perkara Lain Bakal Jerat Dimas Kanjeng

Ibrahim juga membantah sejumlah tudingan yang diarahkan kepadanya. Misalnya, adanya tudingan jika dia telah kabur untuk menghindari proses hukum.

"Itu tidak benar, silakan dikonfrontir kepada saya. Saya itu tetap di Probolinggo. Kalau kemarin tidak hadir itu ya karena sakit," kata Ibrahim.

Sebelumnya, Marwah diperiksa oleh Polda Jatim, Senin, 17 Oktober 2016. Sebenarnya saat itu Ibrahim juga dipanggil untuk diperiksa saat itu. Namun, Ibrahim berhalangan hadir dengan alasan sakit.

Marwah Daud diketahui berguru kepada Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng. Taat merupakan tersangka dugaan pembunuhan dua pengikutnya, Ismail Hidayat dan Abdul Gani.

Taat juga tersangka penipuan bermodus penggandaan uang. Korbannya diduga puluhan ribu orang dengan kerugian disebut-sebut triliunan rupiah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya