Gempa di Timur Laut Subang Dirasakan Warga Bali

Seismograf, alat pendeteksi gempa. (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra

VIVA.co.id – Gempa 6,5 SR yang terjadi di Subang, Jawa Barat, rupanya juga dirasakan warga Pulau Bali. Di Kota Denpasar, gempa dirasakan cukup keras meski tak terlalu lama. Di kawasan Renon, Denpasar, sejumlah pegawai di lingkungan Kantor Gubernur Bali sempat panik akibat guncangan gempa.

Minggu, Udara di Palembang Masuk Level Bahaya

Made, ajudan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, mengakui sempat terjadi kepanikan begitu gempa mengguncang. "Tapi sekarang situasi sudah aman terkendali," kata dia, Rabu 19 Oktober 2016.

Tak hanya di kawasan Renon, di daerah lain gempa juga dirasakan cukup keras. Bahkan, gempa sempat membuat proses belajar mengajar di Sekolah Taman Rama yang berlantai empat terhenti sejenak.

Waspada, Kabupaten Sumba Timur Diprediksi Alami 60 Hari Tanpa Hujan

Siswa sempat dikumpulkan di halaman sekolah, meski saat ini situasi sudah normal kembali. Kendati begitu, tak ada korban kerusakan yang dilaporkan.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, I Wayan Suardana menuturkan belum terpantau sinyal mengkhawatirkan di dalam laut sedalam 654 kilometer Pantai Utara Jawa.

Gempa 6,9 Skala Richter Mengguncang Banten, Ini Akibatnya

Menurut dia, gempa terjadi lantaran pertemuan dua lempeng selatan dan utara, menunjang ke utara dan makin dalam pertemuan lempengnya di selatan Jawa. Makin ke selatan makin tambah dalam.

"Karena dalam, jadi efek gelombangnya luas. Karena itulah (gempa) terasa di mana-mana, tapi tidak ada kecenderungan merusak," tuturnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya