KPK Geledah Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen

Penyidik KPK menunjukkan barang bukti hasil operasi tangkap tangan terhadap anggota DPRD Kebumen, Minggu (16/10/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Nadlir

VIVA.co.id – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Cempaka RT03/03, Kelurahan Kebumen, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa, 18 Oktober 2016. Diduga, penggeledahan itu terkait dengan kasus dugaan suap ijon proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kebumen.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Rumah yang menjadi sasaran penggeledahan diketahui milik Basikun alias Petruk. Dia disebut-sebut merupakan orang dekat Bupati Kebumen, Muhammad Yahya Fuad.

Tim penyidik KPK tiba di lokasi pada siang hari dan langsung melakukan penggeledahan yang dikawal oleh anggota Kepolisian bersenjata lengkap. Penggeledahan di rumah Basikun itu diduga terkait kasus suap proyek APBD sebesar Rp4,8 miliar yang kemudian terungkap dari Operasi Tangkap Tangan.

KPK Jebloskan Adik Eks Gubernur Banten ke Lapas Sukamiskin

Basikun alias Petruk dikenal sebagai aktivis LSM yang dekat dengan Bupati Kebumen, Muhammad Yahya Fuad. Bahkan, Basikun merupakan salah satu anggota tim sukses, Yahya Fuad dalam Pilkada sebelumnya.

Basikun sendiri dikenal sebagai sosok yang tertutup oleh tetangga sekitar rumahnya. Bahkan dia disebut jarang bersosialisasi. "Rumahnya lebih banyak tertutup, dia juga jarang bertemu dengan tetangga," kata tetangga Basikun, Sulastri.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Diketahui, dari tangkap tangan di Kabupaten Kebumen, KPK menangkap enam orang, di antaranya Ketua Komisi A DPRD Kebumen Fraksi PDIP, Yudhy Tri Hartanto, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sigit Widodo, anggota DPRD Kebumen Dian Lestari dan Suhartono, Sekda Kebumen, Adi Pandoyo serta Kepala Cabang PT Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Group Kebumen, Salim.

Dari enam orang tersebut, Yudhy dan Sigit kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK. Keduanya diduga terkait kasus suap ijon proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga (Disdikpora) APBD perubahan Kabupaten Kebumen 2016. Sementara empat orang lagi masih berstatus saksi.

Hingga saat ini, KPK masih mengembangkan kasus ini. Termasuk mencari keberadaan Direktur Utama PT OSMA, Hartoyo yang diduga mengetahui banyak terkait dugaan suap ijon proyek ini. KPK telah mengeluarkan imbauan kepada Hartoyo agar segera mendatangi Kantor KPK.

Laporan: Wahyu Kurniawan – Kebumen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya