Alasan Marwah Tak Percaya Dimas Kanjeng Terlibat Pembunuhan

Marwah Daud Ibrahim di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Senin, 17 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim, telah diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Senin petang, 17 Oktober 2016. Pemeriksaan terkait dugaan penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Kasus Dimas Kanjeng Belum Usai, Ada Uang Dolar Zimbabwe

Marwah Daud diperiksa bersama lima saksi lainnya termasuk suaminya, Ibrahim Tajul. Namun sang suami tak bisa menghadiri pemeriksaan karena alasan sakit. Setelah pemeriksaan, lulusan universitas di Amerika Serikat ini tetap menaruh keyakinan Taat Pribadi tak terlibat pembunuhan.

"Saya tidak yakin (Dimas Kanjeng terlibat pembunuhan). Kalau saya ditanya, dari cara beliau bertutur, beliau hanya berbicara tentang kemaslahatan," kata Marwah.

Usai Vonis, 6 Perkara Lain Bakal Jerat Dimas Kanjeng

Namun dalam kesempatan itu, Marwah juga menyampaikan duka kepada keluarga korban. Menurut Marwah, meninggalnya dua mantan pengikut Dimas Kanjeng itu hanya sebuah kecelakaan. "Kami turut berduka," ucapnya.

Selain kasus dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang, Taat Pribadi memang juga didakwa dengan pembunuhan berencana. Hal itu menyusul ditemukannya mayat dua pengikut setianya di dua tempat berbeda.

Dimas Kanjeng Divonis 2 Tahun Penjara untuk Kasus Penipuan
Sidang Perdana Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Kasasi Ditolak, Dimas Kanjeng Tetap Divonis 18 Tahun Penjara

Dimas Kanjeng Taat Pribadi dikenal publik dengan kasus penggadaan uang

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2018