Wakil Bupati Mesuji Tutup Usia, Muncul Isu Disantet

Ilustrasi Pilkada
Sumber :
  • D.A. Pitaloka (Malang)

VIVA.co.id - Wakil Bupati Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Ismail Ishak, tutup usia di salah satu Rumah Sakit di Jakarta, Sabtu, 15 Oktober 2016, sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelumnya, Ismail diketahui dalam keadaan sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung, Mingrum Gumay, membenarkan kabar tersebut. Dia mengaku juga baru mendapat kabar dari rekan-rekannya.

"Ya informasinya begitu. Meninggalnya di rumah sakit di Jakarta, baru saja saya dikabari teman-teman PDIP yang ada di Jakarta. Tapi masih saya kroscek kebenarannya," kata Mingrum via telepon.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Dia mengatakan jenazah Ketua DPC PDIP Mesuji itu semalam dibawa ke Mesuji dari Jakarta dan hari ini akan dimakamkan.

"Ya informasinya nanti akan dimakamkan di Unit II Tulang Bawang, di pemakaman keluarga beliau," kata anggota Komisi II DPRD Lampung itu.

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Kepergian Ismail juga membuat masyarakat Mesuji kaget. Hal-hal mistis pun berhembus, dan sempat beredar juga isu, kegagalan Ismail Ishak mencalonkan diri sebagai calon Bupati dikarenakan sakit yang tidak wajar (disantet).

Beberapa waktu lalu masyarakat Lampung khususnya Mesuji sempat dihebohkan dengan pemberitaan terkait Ismail yang sedang sakit parah karena disantet.

Berita itu diunggah langsung oleh putra kandung Ismail, Lexi Ismail, dan ini diperkuat dengan beredarnya foto yang diduga orang mirip Ismail dalam kondisi luka penuh darah akibat santet, diunggah melalui akun Facebook Lexi.

Oleh karena meninggal dunia, pencalonan Ismail sebagai Bupati Mesuji gagal. PDIP memutuskan untuk mengusung Febrina Lisisie Tantina berpasangan dengan Adam Ishak yang merupakan adik kandung Ismail di Pilkada Kabupaten Mesuji.

Peristiwa meninggalnya tokoh yang akan maju di Pilkada Mesuji sudah terjadi dua kali ini. Pada Pilkada 5 tahun lalu, calon Bupati Mesuji, Ruswandi, juga meninggal dunia beberapa hari menjelang pencoblosan.

Informasi beredar, meninggalnya mantan Plt Bupati Mesuji pertama itu diduga juga karena disantet. Kematian dua tokoh ini menjelang Pilkada semakin melengkapi kasus bahwa Pilkada Mesuji penuh aura misteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya