SBY Didaulat Jadi Bapak Permuseuman Indonesia

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Presiden Republik Indonesia Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dinobatkan sebagai Bapak Permuseuman Indonesia. Penobatan tersebut dilakukan saat acara peringatan 5 tahun museum award di Anjungan Kalimantan Barat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur.

Ada Museum Holokos di Minahasa, Apa Tujuannya?

"Saya sangat berterima kasih atas perwujudan yang diberikan kepada saya. Dan saya juga mengucapkan selamat kepada semua yang mendapatkan penghargaan, karena sesama bus kota dilarang saling mendahului," kata SBY saat memberikan kata sambutan di acara lima tahun museum award, di TMII, Jakarta Timur, Sabtu sore 15 Oktober 2016 .

SBY menceritakan bahwa sejak dulu sudah sangat mencintai museum bersama dengan sang istri, Ani Yudhoyono, mulai dari budaya beserta peninggalan warisannya yang ada di negara Indonesia.

MUI Sebut Museum Holocaust di Minahasa Langgar Konstitusi

"Ibu Ani dan saya sangat mencintai museum. Kami berdua sangat mencintai kebudayaan, maupun yang ada di dalam dan di luar negeri, terutama yang ada di dalam negeri, seperti melihat cermin saat melihat museum, itu sebenarnya menghubungkan masa lalu, kini dan masa depan," ujar SBY.

Menurutnya, museum adalah bentuk penggambaran budaya di masa lalu yang ditampilkan dengan mengajak orang di masa kini agar lebih bisa melihat sebuah rekam jejak sebagai bagian gerak maju bangsa serta peradaban.

Museum Holocaust Pertama Asia Tenggara Berdiri di Minahasa

"Hanya peradaban tinggilah, yang tingkat perkapitanya tinggi, yang pandai merawat museum, saya rasa enggak perlu seperti itu, kita tidak perlu menunggu. Atau sampai menunggu 15 tahun, itu tidak harus, mulai sekarang pun mari kita lakukan dengan tidak hanya mencintai, dan memberikan apresiasi, tapi kita harus menampilkan museum sebagai bentuk kecintaan," tuturnya. 

Selain itu, SBY optimis bahwa ke depannya negara Indonesia akan lebih mengembangkan bentuk kecintaan untuk merawat musem. "Untuk terus mencintai bangsanya, kita sebagai masyarakat harus lebih beradab dalam menjaga, dan akhirnya museum dapat dicintai rakyatnya sendiri," ujarnya

Haikal Hassan dengan pendiri Museum Holocaust di Indonesia, Yaakov Baruch

Haikal Hassan: Holocaust Itu Hoax Terbesar!

Haikal Hassan kritik keras pendirian Museum Holocaust di Minahasa, Sulut. Dia ungkap sejarah Holocaust-Israel.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2022