Eks Pimpinan KPK Masuk Timses, Hasil Lobi Anies Baswedan?

Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Musafirian

VIVA.co.id – Dua orang mantan pimpinan KPK dikabarkan masuk tim pemenangan pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017. Kedua mantan komisioner KPK yang dikabarkan itu adalah Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.

Sandiaga ke Pendamping Baru Anies: Jangan Baper

Diduga, masuknya kedua orang itu adalah karena hasil lobi dari Anies. Mengingat Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

Mardani menyebut bahwa memang Anies dan Sandi diberikan keleluasaan oleh partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS, untuk memasukkan nama ke tim pemenangan.

Anies: Biarlah Jakarta Diurus oleh Pemprov Jakarta

"Kami memang bagi tugas. Saya koordinasi pada 5 sayap: Gerindra, PKS, relawan Anies, relawan Sandi dan relawan Boy Sadikin. Sementara paslon (pasangan calon) memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan mengajak siapapun dalam tim," papar Mardani saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu 15 Oktober 2016.

Pasangan Anies yakni Sandiaga Uno juga sempat mengelak saat dikonfirmasi mengenai masuknya 2 eks pimpinan KPK dalam timses. Sandi justru menyebut Anies yang paling mengetahui hal tersebut. "Silahkan konfirmasi ke Mas Anies," ujar dia.

Apapun Hasil Pilpres, OKE OCE Tetap Berjalan

Secara terpisah, Anies telah membenarkan adanya mantan komisioner KPK, yang akan masuk ke tim sukses pemenangannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan  kabar terakhir ada 17 tokoh yang bakal bergabung.

Anies mengonfirmasi bahwa pihaknya mengundang siapa saja yang merasa bertanggung jawab terhadap Jakarta, untuk terlibat di dalamnya. Bahkan, diakui Anies, tidak hanya dari mantan KPK, tapi juga dari beragam profesi diundang untuk ikut bergabung.

Sejauh ini, baru dua mantan komisioner KPK yang masuk yakni Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto. Disinggung itu, Anies mengatakan nanti akan diumumkan seluruh nama yang akan masuk. Namun kini masih dalam proses. "Kalau pengumuman namanya kalau semua sudah lengkap, baru diumumkan," kata dia.

Disinggung apakah masuknya dua mantan komisioner KPK itu karena diminta, Anies lagi-lagi belum mau menceritakannya. "Nanti, kalau sudah itu (diumumkan) kami ceritakan prosesnya," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya