Soal Al Maidah, PBNU Anggap Ahok Hanya Keseleo Lidah

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA.co.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengatakan, bahwa NU sudah memaafkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas ucapannya terkait surat Al Maidah. Menurutnya, Ahok hanya keseleo lidah, tidak sengaja, dan sangat mungkin terjadi dilakukan oleh siapa saja.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

"Mau bagaimana, orang kalau sudah mengaku salah, berarti keseleo, tidak sengaja. Hal yang sangat mungkin, terjadi dilakukan oleh siapa saja. Namanya keseleo tidak sengaja," ujarnya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Oktober 2016.

Meski memaafkan, dia berharap bahwa pernyataan Ahok yang ramai-ramai dianggap orang sebagai penistaan agama itu tak lagi diulanginya di kemudian hari. Ahok harus lebih berhat-hati dalam mengeluarkan pernyataan atau omongan.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Kita harapkan ini terakhirlah, terakhirlah pelajaran yang paling berharga. Rentetan sebelumnya kan selalu mengeluarkan perkataan yang kasar. Kebetulan, ada juga menyinggung agama, Al Quran," ujarnya menambahkan.

Said menuturkan, seorang pemimpin harus bermartabat, lisannya harus terjaga, berbudaya dan menjadi teladan bagi rakyatnya.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

"Perilaku, sikap, ucapannya contoh bagi rakyat," ujarnya menegaskan.

Karenanya dia sangat menyayangkan pernyataan Ahok tersebut, yang imbasnya kini justru menjadi masalah.

"Toh dia (Ahok) tidak mengerti apa itu Al Maidah, konteksnya kayak apa, asbabun nuzul kalau dalam bahasa tafsirnya. Mengapa ayat itu keluar, latar belakang sejarahnya seperti apa, dia (Ahok) tidak mengerti. Kalau saya mengerti, saya tahu.”

Sebelumnya, Said melarang para warga NU atau Nahdliyin ikut-ikutan melakukan demonstrasi mengecam Ahok soal kontroversi pernyataannya mengenai surat Al Maidah. Demonstrasi itu diikuti sejumlah kelompok siang ini menuju Balai Kota Jakarta.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya