BNN Endus Uang Hasil Narkoba untuk Pendanaan Pilkada

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mewaspadai perputaran uang hasil bisnis kejahatan narkoba yang disalahgunakan untuk pendanaan Pilkada serentak 2017. Ia mengajak masyarakat terus mengawasi peredaran uang dari hasil peredaran narkoba.
 
Guna mencegah hal itu, pria yang akrab disapa Buwas itu mengaku sudah berkoordinasi dengan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan pengawasan sumber dana narkoba untuk kegiatan Pilkada.

Ditjen Pemasyarakatan Punya Andil Ungkap Jaringan Sabu 1,129 Ton

"Ini di seluruh Indonesia sudah kita sampaikan," kata Buwas di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis 13 Oktober 2016.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga sudah menyerahkan daftar pelaku kejahatan narkoba beserta jaringannya, yang selama ini ditangani oleh BNN kepada PPATK untuk dilakukan penelusuran. Tak hanya hanya itu, BNN bersama PPATK juga akan terus mengawasi hal itu.

Polisi Usut Jaringan Narkoba Internasional yang Masuk Jakarta

"Data-data ini, yang memperlihatkan (jaringan narkoba), kita sampaikan ke PPATK untuk melakukan penelusuran masalah ini," ucapnya.

Pengawasan ini perlu dilakukan, sebab kata Buwas, BNN sudah mengendus adanya dugaan kuat pendanaan Pilkada berasal dari hasil uang penjualan narkotika. "Ada indikasi pendanaan itu dilakukan dari hasil uang penjualan narkotika," ucapnya.

BNN Musnahkan 84 Kg Sabu dan 115 Kg Ganja

(mus)

Agen DEA saat berkoordinasi dengan tim Narkoba Polres Metro Jakbar.

Ternyata Ada Campur Tangan DEA Ungkap Sabu Asal Iran di Karawaci

Kerja sama antara Kepolisian RI dengan DEA adalah guna mengungkap jaringan narkoba internasional terkait dengan sabu Iran.

img_title
VIVA.co.id
4 September 2021