Gubernur Ganjar: Bikin SIM Mahal, Itu Nembak Semua

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengajar di SMAN 1 Wonosobo, Kamis (13/10/2016). Ganjar sempat memamerkan aksinya menggerebek pungli di Kantor Samsat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan materi di SMAN 1 Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis, 13 Oktober 2016.

Pungut Uang Parkir ke Siswa, Kepala Sekolah di Mataram Didemo

"Jadikan saja cleaning service pak, karena enggak punya malu," kata seorang siswa saat ditanyai usai menonton video penggerebekan pungutan liar (pungli) yang dilakukannya di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Kota Magelang beberapa waktu lalu.

Di kesempatan itu, Ganjar memang menitikberatkan untuk membahas isu pungli yang baru-baru ini hangat diperbincangkan. Khususnya usai Presiden Joko Widodo melakukan penggerebekan pungli di Kantor Kementerian Perhubungan dan kini telah ada tiga orang PNS ditetapkan sebagai tersangka.

Cerita Ganjar Bikin Aplikasi Lapor Gub Gegara Aduan Pungli

"Perilaku memungli warga merupakan contoh buruk yang merusak karakter bangsa," kata Ganjar.

Dari pantauan VIVA.co.id, Ganjar terlihat banyak melakukan tanya jawab kepada para siswa di SMAN 1 Wonosobo. Termasuk perihal pengetahuan para siswa mengenai tarif pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Mahfud MD Klaim Prakti Pungli di Indonesia Sudah Sangat Berkurang

Lucunya, ketika sejumlah siswa menyebutkan tarif pembuatan SIM, hasilnya ternyata berbeda-beda. Ada siswa yang mengaku membayar biaya Rp200 ribu, ada pula yang membayar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu.

Ganjar kemudian menunjukkan rincian resmi biaya pembuatan SIM kepada para siswa. Tertulis bahwa biaya pembuatan SIM C baru hanya Rp100 ribu dan SIM A Rp120 ribu.

"Berarti yang mahal-mahal itu nembak semua. Kalau kamu ujian buat SIM bayar Rp100 ribu itu ujian, tapi kalau ujian bayar Rp500 ribu itu beli," kata Ganjar. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya