Warga Korban Banjir Sampang Tak Dapat Bantuan Makan

Ilustrasi/Banjir di Jalan Imam Bonjol, Sampang, Jatim, Sabtu (27/8/2016)
Sumber :
  • ANTARA/Saiful Bahri

VIVA.co.id – Sejumlah warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Sampang Jawa Timur mengaku belum menerima bantuan kebencanaan. Akibatnya kini warga kesulitan memenuhi kebutuhan makan mereka.

5 Ramalan Jayabaya yang Terjadi di Tahun 2024, dari Bencana Alam hingga Situasi Politik

Ruminah (39), warga Desa Gunung Maddah Sampang mengatakan sejak hari pertama terjadinya banjir, Senin 10 Oktober 2016, bantuan makanan itu sama sekali belum diterima oleh warga. Sehingga, saat ini korban banjir tersebut mengalami kelaparan.

"Kami sudah tiga hari kebanjiran, tapi bantuan belum datang, makanya warga juga mulai kelaparan," kata Ruminah, Rabu, 12 Oktober 2016.

Bukan Hanya Terbelah, Raja Jayabaya Juga Ramal Pulau Jawa Bakal Tenggelam

Kondisi itu diperparah dengan masih tingginya debit air yang mencapai ketinggian satu meter. Sehingga, warga tidak dapat kemanapun untuk mencari bantuan.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sampang Malik Amrullah membantah jika dikatakan bantuan belum diberikan kepada korban banjir. Menurutnya, bantuan itu sudah diberikan kepada warga korban banjir Sampang.

Terungkap Deretan Bayangan Masa Depan Indonesia dalam Ramalan Jayabaya

"Kami terus mendistribusikan bantuan, bahkan mendirikan empat dapur umum," kata Malik.

Sebelumnya, sebanyak tujuh desa di Sampang terendam banjir sejak Senin 10 Oktober 2016. Di antaranya Pasean, Kemuning, Panggung, Tanggumung, Gunung, sebagian Kota Sampang, dan Kelurahan Dalpenang. Banjir itu disebabkan oleh meluapnya sungai Kemuning.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari 15.000 Rumah Terendam

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Pihak berwenang Rusia mengatakan jumlah rumah yang terendam akibat banjir di Rusia telah melampaui 15.000, menurut laporan media pemerintah pada hari Senin 15 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024