Susi Air: Helikopter Kami Tidak Mendarat Darurat

Pihak Susi Air memberi keterangan soal helikopter mendarat di Temanggung
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Business Commercial and Legal Manager PT Susi Air, Irvino Samuel Moniaga mengatakan, helikopter yang digunakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti tidak melakukan pendaratan darurat di Temanggung, Minggu, 9 Oktober 2016.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Helikopter itu, kata dia, sedang melakukan divert (mendarat bukan di bandara tujuan). Divert dilakukan lantaran cuaca buruk di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, sehingga diambil keputusan untuk divert di Temanggung, Jawa Tengah.

“Cuaca hujan lebat sedang terjadi ketika terbang untuk arah Yogya. Seharusnya pesawat itu lebih kurang mendarat satu jam setelah take off karena cuaca tidak memungkinkan (maka) landing di Temanggung," ujarnya di Kantor Kementerian KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 10 Oktober 2016.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Ia menegaskan, helikopter jenis Grand Agusta A 109 itu tidak mengalami kerusakan mesin. Sebab, tidak ada masalah terhadap pesawat dengan dua mesin itu. Menurutnya, pemberitaan yang menyebut helikopter Susi Air melakukan emergency landing sangat merugikan pihaknya.

"Tidak ada masalah di pesawat. Pemberitaan yang mengatakan melakukan emergency landing itu identik dengan kerusakan mesin dan gangguan," katanya.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, keputusan divert diambil karena Menteri Susi akan menghadiri acara Symposium on Fisheries Crime di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta. Tak memungkinkan bila kembali ke landasan awal keberangkatan di Karimun Jawa.

Saat penerbangan itu, ia menjelaskan, ada lima orang penumpang termasuk Menteri Susi. Helikopter buatan Italia tersebut berkapasitas enam orang penumpang. "Kapasitas 6 penumpang. Ibu Susi beserta asisten dan keluarga," ujarnya.

Sebelum mengambil keputusan, pilot telah melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan penumpang yang ada di dalam helikopter itu. "Keputusan diambil secara internal diskusi dengan penumpang, Ibu Susi dan keputusannya adalah untuk mencari lapangan terbuka agar dapat menghadiri acara simposium," ujar Irvino.

Sebelumnya diberitakan, cuaca buruk yang melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah, berimbas pada pendaratan darurat sebuah helikopter yang ditumpangi Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, di Temanggung, Minggu 9 Oktober 2016.

Berdasarkan informasi yang diterima VIVA.co.id, helikopter yang mendarat darurat di Temanggung itu ditumpangi oleh Menteri Susi dan anggota keluarganya. Heli tersebut terbang dari Pulau Karimun Jawa, Kabupaten Jepara hendak menuju Yogyakarta. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya