Usai Banjir Bandang, 18 Sekolah di Garut Bisa Digunakan Lagi

Kondisi salah satu sekolah yang dilanda banjir bandang di Garut, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat

VIVA.co.id – Sejumlah 18 dari 19 bangunan sekolah yang menjadi korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, kini sudah dapat dipergunakan.

KKB Papua Tebar Teror Lagi, Honai dan Gedung SMP di Kabupaten Puncak Dibakar

"Jadi sekarang untuk 18 bangunan sekolah sudah bisa dipergunakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Mahmud, Senin, 10 Oktober 2016.

Sementara satu bangunan SMP PGRI yang merupakan bangunan terparah diterjang banjir bandang, hingga saat ini belum bisa beroperasi.

Paten, Gerak Cepat Jenderal Kopassus Terobos Wilayah Bencana di Garut

"Seluruh siswa ikut belajar di sekolah lain terdekat (SMP Hikmah) sambil menunggu proses pembangunan," ujar Mahmud menambahkan.

Sejumlah 19 bangunan sekolah yang menjadi korban banjir, di antaranya  satu bangunan SMA, delapan bangunan SMP dan dua SD, sisanya TK dan PAUD. Umumnya sekolah mengalami kerusakan pada sarana belajar siswa.

Banjir Bandang Rusak Jembatan di Garut, Warga Sekampung Terisolir

Mahmud menjelaskan, tercatat 2.200 siswa menjadi korban. Sebagian mereka hidup di pengungsian, sebagian dievakuasi ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Tercatat tujuh siswa meninggal dunia dan beberapa anak lainnya masih hilang.

"Bagi siswa korban meninggal dunia sudah kami berikan santunan, kami juga turut berduka."   

Sebelumnya, banjir bandang melanda Garut, Jawa Barat, Selasa, 20 September 2016. Akibatnya, 35 orang meninggal dan 18 orang hilang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya