Politisi PDIP Mengaku Sebagai Orang dalam Video Sabu

Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Salman Hardani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung

VIVA.co.id – Pemilik akun Marsya Agustien di Facebook, mengunggah dua video yang disebut sebagai dua anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, sedang mengkonsumsi sabu-sabu.

Tok! Tangan Kanan Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis Hukuman Mati

Seorang anggota DPRD Padang Pariaman mengakui sebagai orang yang terekam dalam video itu. Dia adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Salman Hardani.

Namun Salman membantah jika barang yang dihisap bersama seseorang mirip Januar Bakri, dari Partai Demokrat, adalah narkoba jenis sabu. Hal itu disampaikan Salman usai diperiksa tim Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Sumatera Barat di Padang, Sabtu, 8 Oktober 2016.

Puluhan Anggota DPRD Depok Bolos Rapat, Warganet: Ngejar Kursi Doang Tapi Ogah Kerja

Menurut Salman, peristiwa itu sudah berlalu setahun lalu. Kala itu, dia sedang mengikuti kegiatan bimbingan teknik anggota DPRD di Batam, Kepulauan Riau. Meski ikut menghisap benda cair itu menggunakan bong, alat untuk menghisap sabu, namun dia mengaku tak tahu zat itu adalah narkoba jenis sabu.

“Saat itu saya selesai mandi dan melihat sebuah benda dalam botol air mineral, kemudian saya memanggil rekan saya untuk mencoba barang tersebut,” jelas Salman.

Pesepakbola Ini Divonis 6 Tahun Penjara Atas Kasus Narkoba

“Sampai sekarang saya tidak tahu bahwa yang kami hisap itu adalah narkoba jenis sabu-sabu, yang jelas waktu itu setelah menemukannya di atas meja kamar hotel tempat saya menginap, saya langsung memanggil teman saya dan mencoba,” ungkap Salman melanjutkan.

Sementara Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sumatera Barat, berjanji akan menelusuri kasus ini. Pihak DPD akan mencari fakta terkait benda yang dihisap kadernya, salah satunya dengan menggandeng kepolisian dan Badan Narkotika Nasional. 

Setelah itu hasilnya akan dilimpahkan ke DPP PDI Perjuangan, untuk memberikan sanksi jika terbukti Salman bersalah.

“Jika benar terbukti yang dhisap kader kami itu adalah narkoba jenis sabu, maka PDI Perjuangan akan memberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan. Namun semua itu kita serahkan kepada DPP untuk menjatuhkan sanksi setelah ada bukti-bukti dari pihak berwenang bahwa itu adalah sabu,” ujar Syamsul Bahri, Sekretaris Umum DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat.

Syamsul menjelaskan, dalam pemeriksaan ini Salman mengaku tidak tahu bahwa benda cair dalam botol itu adalah narkoba jenis sabu. Namun hal ini tak begitu saja dipercaya DPD.

“Soal barang itu kita serahkan kepada BNN untuk melakukan pemeriksaan, yang jelas kader kami (Salman Hardani) telah mengakui kepada tim kami, bahwa memang benar dia di dalam video tersebut,” ungkap Syamsul.

Sementara rekan Samsul di dalam video itu, yang mirip dengan Januar Bakrie, anggota DPRD dari Partai Demokrat, rencana bakal diperiksa internal partai untuk memberikan klarifikasi besok, 9 Oktober 2016.

Sebelumnya, dalam akun Facebook Marsya Agustien mengunggah video aksi dua orang anggota DPRD berdurasi 42 detik. Di video itu, telrihat bagaimana seorang sedang menghisap suatu zat cair di atas sendok menggunakan bong. Seorang lainnya, terlihat membakar sendok itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya