Saksi Kasus Pembunuhan Dimas Kanjeng Tertekan

Beberapa adegan diperankan tersangka pembunuhan Abdul Gani di Padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Cengkelek, Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin, 3 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Saksi kasus dugaan pembunuhan dan penipuan pimpinan padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, kini berada dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Menurut Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, saat ini kondisi 12 saksi tersebut masih tertekan.

Ternyata, Tersangka Pembunuh Bos Roti Asal Taiwan Mau Lukai Orang Lagi

"Kondisi mental mereka sangat syok yah. Dari beberapa saksi yang kami lindungi memang alami ketakutan," kata Semendawai, di ruang Media Centre kantor LPSK, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis, 6 Oktober 2016.

Selain mengkhawatirkan keselamatan diri sendiri, para saksi juga memikirkan nasib anggota keluarganya. Sebab, identitas saksi ini sudah terlacak dan diketahui pengikut yang menjadi pelindung Taat.

Saksi: Ada 2 Pria Mencurigakan Sebelum Editor Metro TV Ditemukan Tewas

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, saat ini para saksi dan beberapa keluarga mereka ditempatkan di rumah perlindungan. Para saksi juga diberikan penyuluhan dan beragam konsultasi untuk memperbaiki kondisi mental.

"Supaya mereka tidak alami tekanan. Kami juga berikan semacam konsultasi dengan psikolog, kami lakukan pemeriksaan kesehatan agar fit untuk berikan keterangan," kata Semendawai.

Kenalan Lewat Media Sosial, Pelajar SMA Habisi Teman Wanitanya

Dimas Kanjeng ditangkap ribuan aparat gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jatim di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis, 22 September 2016. Dia disangka mengotaki pembunuhan dua anak buahnya, Ismail Hidayat dan Abdul Gani.

Dimas Kanjeng juga ditetapkan sebagai tersangka penipuan bermodus penggandaan uang. Korbannya diperkirakan puluhan ribu orang dengan total kerugian korban sekira ratusan miliar rupiah, bahkan bisa triliunan rupiah. (ase)

Rekonstruksi Pembunuhan Bos Pelayaran di kelapa Gading

Pegawai Pembunuh Bos Pelayaran Sempat Kesurupan, Polisi: Itu Pura-pura

Bos pelayaran dibunuh secara kejam.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2020