60 KK Korban Banjir Garut Mulai Pindah ke Rumah Susun

Presiden Joko Widodo saat kunjungi bencana banjir bandang Garut
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA.co.id – Pemerintah berencana membangun tiga rumah susun (rusun) bagi warga terdampak banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Dari tiga bangunan yang direncanakan, satu rusun diketahui sudah rampung dan mulai ditempati oleh warga.

Pemprov DKI Bakal Bangun Rusun di Tanjung Priok untuk Warga Eks Kampung Bayam

"Di sana ada satu tower rumah susun yang sudah jadi. Sampai akhir operasi kemarin, kapasitas 98 unit rusun," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.

Tri menjelaskan, sampai operasi tanggap darurat selesai pada 4 Oktober lalu, sebagian pengungsi dan korban telah direlokasi ke rusun tersebut. Tercatat, sekitar 60 kepala keluarga telah mengisi unit rusun yang disediakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut.

Viral Rumah Penampungan Pengungsi Rohingya di Sidoarjo Dirusak Orang Tak Dikenal

"Ketika kami meninggalkan Garut, 60 sudah terisi. Ke depannya segera dibangun dua tower lagi dengan kapasitas 100 masing-masing tower," ujarnya.

Selain bangunan rusun, Tri mengatakan, pemerintah ke depannya berencana membuat hunian sewa untuk merelokasi warga di daerah rawan bencana.

Atap Ambruk, Pemprov DKI Ungkap Rusun Marunda Blok C Sudah Tak Layak Huni

Harapannya, rumah-rumah warga yang ada di daerah rawan bencana tak lagi ditempati lagi. Kendalanya, pihak pemerintah daerah saat ini tengah mencari lahan yang cocok dibangun hunian karena minim lahan.

Tri menegaskan bahwa operasi darurat banjir bandang di Garut telah dihentikan sejak 4 Oktober lalu. Dari hasil operasi itu disimpulkan data korban terakhir, untuk korban tewas berjumlah 34 orang, dan ribuan orang mengungsi.

"Dinyatakan meninggal 34 tidak berubah sejak lima hari lalu. Pengungsi 2.525 orang, yang masih tidak ketemu 19 orang. Operasi pencarian telah dihentikan," ucapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya