Rehabilitasi Pasca Banjir, Pemkab Garut Butuh Rp50 miliar

Proses rehabilitasi wilayah Garut pasca diterjang banjir bandang yang menewaskan 35 orang dan membuat 19 orang warga tidak ditemukan.
Sumber :
  • VIVA/Diky Hidayat

VIVA.co.id – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memprediksi kerugian materi akibat bencana banjir bandang mencapai Rp158 miliar. Kerugian tersebut meliputi fasilitas umum dan perumahan warga yang rusak diterjang banjir luapan Sungai Cimanuk, beberapa waktu lalu.

Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Saling Berpelukan

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan pihaknya secara bertahap mulai melakukan rehabilitasi fasilitas umum yang rusak. "Kami secara bertahap akan melakukan rehabilitasi. Untuk fasilitas umum pada tahap pertama ini kami butuh dana sekitar Rp50 miliar," kata Rudy di Garut, Kamis, 6 Oktober 2016.

Anggaran itu dibutuhkan untuk perbaikan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Slamet Garut, fasilitas pendidikan dan perbaikan saluran air (PDAM).

Andi Gani Dorong Markas Brigade KSPSI Jadi Garda Terdepan Perjuangkan Hak Buruh

"Untuk melakukan rehabilitasi dan rekontruksi ketiga fasilitas tersebut, kami mendapat bantuan dana sebesar Rp6,5 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Rudy mengatakan pelaksanaan normalisasi Sungai Cimanuk sudah ditangani secara langsung oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai(BBWS) Cimanuk dan Cisanggarung.

Polda Jabar Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Mulai 6 April 2024

"Jadi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi sebagian memang ditangani pemerintah provinsi dan pusat, termasuk untuk normalisasi Sungai Cimanuk oleh BBWS," ujar Rudy.

Banjir bandang di Garut pada 20 September 2016, tercatat menjadi bencana terburuk sepanjang sejarah di daerah itu. Sebanyak 35 orang meninggal dunia dan 19 lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya. Ratusan rumah warga hilang dan rusak.

Banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, saluran air dan perkantoran. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal mereka. Kuat dugaan, meluapnya Sungai Cimanuk yang membelah Kabupaten Garut lantaran adanya alih fungsi lahan di hulu kawasan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya