Kemendagri: Ironis, Petinggi Parpol Percaya Dimas Kanjeng

Marwah Daud Ibrahim
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo menilai penggandaan uang yang dilakukan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, sesuatu yang tak logis dan mustahil.

Dukun Gadungan di Langkat Ditangkap, Mengaku Bisa Gandakan Uang hingga Rp 1 Miliar

Dia pun turut heran ketika ada salah seorang petinggi partai politik, yang turut meyakini "karomah" dari Kanjeng Dimas yang mengklaim bergelar Sri Raja Prabu Rajasa Negara itu.

"Kasus kanjeng Dimas Taat Pribadi ini ironis. Salah satu petinggi parpol bisa begitu yakin dengan kanjeng Dimas," kata Soedarmo dalam kegiatan Forum Kerukunan Umat Bergama Provinsi, Kabupaten/Kota se Indonesia, di gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara 7, Jakarta Pusat, Kamis 6 Oktober 2016.

Pasangan Suami Istri di Garut Tipu Warga dengan Modus Penggandaan Uang

Soedarmo menganggap, masyarakat saat ini banyak yang kehilangan nalar dan akal sehatnya, sehingga terpengaruh tipu daya hal-hal seperti itu. "Kita lupa, hilang nalar, masyarakat terpengaruh dengan kondisi saat ini," ujar dia.

Soedarmo pun menegaskan, penggandaan uang dengan cara yang dimaksud kanjeng Dimas sangat tidak mungkin dan tidak logis dilakukan.

Kepala Labfor: Korban Dukun Mbah Slamet Telan Sianida, Meninggal dalam Waktu 5 Menit

"Itu satu hal yang tak mungkin, tak logis ada penggandaan uang.  Masyarakat masih terpengaruh dengan kondisi itu. Kami harap pemerintah daerah sosialisasi hal itu," ujar dia.

Selain Dimas Kanjeng, muncul juga kasus serupa yakni penggandaan emas yang dilakukan oleh Anton Hardianto pimpinan Padepokan Satria Aji. Menurut Soedarmo, penggandaan itu juga merupakan hal yang mustahil.

"Masih ada juga penggandaan emas, yang terjadi di Depok oleh Anton. Ini mustahil, kecenderungan ini perlu disikapi bersama," tegas Soedarmo.

Diketahui, salah-seorang yang meyakini bahwa Taat Pribadi mampu menggandakan uang adalah Marwah Daud Ibrahim. Marwah diketahui merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Koperasi, UMKM dan Ekonomi Kreatif Partai Gerindra serta Wakil Ketua Dewan pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia, ICMI.

Marwah -yang juga merupakan ketua Yayasan Dimas Kanjeng - berkali-kali menyebut bahwa Taat mampu menggandakan uang. Dia juga meyakini bahwa Taat tidak melakukan penipuan seperti dituduhkan polisi berdasarkan laporan sejumlah orang yang mengaku sebagai korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya