Dijaga Ketat, Begini Jalannya Rekonstruksi Dimas Kanjeng

Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng saat digiring petugas di gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Surabaya, pada Rabu, 28 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng, tersangka utama pembunuhan anak buahnya, Abdul Gani, dihadirkan dalam rekonstruksi kasus itu di Padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Reka ulang dijaga ketat ratusan polisi.

Ternyata, Tersangka Pembunuh Bos Roti Asal Taiwan Mau Lukai Orang Lagi

Dimas Kanjeng dibawa dari Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Surabaya, sekira pukul 04.30 WIB pada Senin, 3 Oktober 2016. Dia sampai di padepokannya di Probolinggo sekira pukul 07.30 WIB. Dimas dibawa dengan menggunakan mobil Baracuda.

Bersamanya, di mobil lain juga dibawa empat tersangka yang mengeksekusi korban Abdul Gani, diduga atas perintah Dimas Kanjeng. Ada juga satu tersangka dari TNI Angkatan Udara yang dikawal petugas Provost AU. Mereka langsung dibawa ke rumah utama di padepokan itu.

Saksi: Ada 2 Pria Mencurigakan Sebelum Editor Metro TV Ditemukan Tewas

Sesampai di padepokan, Dimas tidak langsung dibawa keluar. Itu berbeda dengan empat tersangka lain anak buahnya. Sebab, di sekitar lokasi rekonstruksi, ratusan pengikut Dimas Kanjeng berkerumun ingin menyaksikan jalannya reka ulang.

Begitu kondusif, Dimas Kanjeng lalu dikeluarkan dari mobil Baracuda dengan dikawal petugas Brigade Mobile bersenjata lengkap. Dia cepat-cepat dimasukkan ke gedung utama Padepokan. "Saya siap," katanya sambil tersenyum.

Kenalan Lewat Media Sosial, Pelajar SMA Habisi Teman Wanitanya

Rekonstruksi pembunuhan Abdul Gani dilakukan tanpa melibatkan Dimas Kanjeng. Tapi hanya empat tersangka yang mengeksekusi korban. Hingga pukul 10.00 WIB, adegan yang direka ketika para tersangka melakban korban usai dipukul kepalanya.

Rekonstruksi Pembunuhan Bos Pelayaran di kelapa Gading

Pegawai Pembunuh Bos Pelayaran Sempat Kesurupan, Polisi: Itu Pura-pura

Bos pelayaran dibunuh secara kejam.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2020