- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Dua saudara kandung dinyatakan tewas tertimbun material longsor di Kota Semarang, Jawa Tengah. Korban, antara lain, Jesica (18 tahun) dan Jesen (9 tahun), warga Jalan Bukit Bromo 26, Bukitsari, Banyumanik, Semarang.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu, 2 Oktober 2016. Hujan deras sejak sore hingga malam yang mengguyur wilayah itu menyebabkan sebuah talud setinggi 15 meter ambrol. Reruntuhan itu menimpa sebuah rumah milik pasangan Enrico Widianto dan Christin Solihin.
Menurut Komandan Tim Rescue Basarnas Semarang, Nyoto Purwanto, akibat peristiwa itu kedua orang tua korban dan kakek mereka bisa menyelamatkan diri. Namun Jesica dan Jesen tewas tertimpa tembok rumah mereka.
"Kejadian yang terjadi sangat cepat, yakni sekitar pukul 18.40 WIB. Kedua anak tersebut tak mampu menyelamatkan diri keluar dari kamar mereka yang terletak di belakang rumah," kata Nyoto pada Senin, 3 Oktober 2016.
Evakuasi kedua korban sempat berlangsung dramatis dan cukup lama. Soalnya material bangunan cukup keras. Tim SAR gabungan juga harus lebih dulu melakukan analisis, terutama penilaian bangunan, karena dikhawatirkan ada longsor susulan.
"Kita menilai ternyata untuk bangunan masih bisa stabil dengan ruang kerja memang sangat terbatas. Makanya kami tadi untuk yang bekerja di dalam hanya beberapa orang," ujarnya.
Basarnas harus menggunakan peralatan urban SAR, yakni penghancur beton untuk membuka akses ke arah korban. Akhirnya, sekira pukul sebelas malam, korban Jesica berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Dua jam kemudian, korban Jensen juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kedua korban itu langsung diautopsi di rumah sakit Elizabeth Semarang. Jasad kedua korban direncanakan dimakamkan hari ini. (ase)
