- VIVA.co.id/ Edwin Firdaus.
VIVA.co.id - Ketua MPR Zulkifli Hasan turut menghadiri pagelaran wayang orang di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu, 2 Oktober 2016. Zulkifli tampil bersama sejumlah pejabat negara lainnya dalam pertunjukan yang digagas untuk memperingati HUT ke-71 TNI tersebut.
Pertunjukan wayang berjudul Satha Kurawa 'Kami Cinta Budaya Indonesia' ini diperankan oleh sejumlah petinggi TNI, salah satunya Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo.
Pantauan VIVA.co.id, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, juga turut hadir dalam acara tersebut.
Ditanyai usai pagelaran, Zulkifli mengaku sangat senang menonton pagelaran tersebut. Ia berharap dengan pentas wayang yang melibatkan ratusan prajurit TNI, komedian, pegiat budaya, dan masyarakat sipil tersebut merekatkan keharmonisan TNI untuk selalu menjaga keutuhan negara ini.
"Selamat ulang tahun ke-71 TNI, semoga semakin jaya, profesional dan solid dalam menjaga seluruh wilayah nusantara," kata Zulkifli saat ditemui usai pentas.
Dalam pagelaran Wayang Orang "Satha Kurawa" ini memang diperankan banyak prajurit TNI. Beberapa Perwira? Tinggi (Pati) TNI pun turut berpartisipasi.
Seperti Marsdya TNI FHB Soelistyo, yang berperan sebagai bangsawan Abiyasa, Mayjen TNI Yoedhi H Swastono sebagai Nakula, Mayjend TNI Yoedhi Swastanto sebagai Sadewa, Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi sebagai semar dan Brigjen TNI Firman Achmadi sebagai Werkudoro.
Ada juga beberapa artis yang mengisi acara, di antaranya Ray Sahetapy, Kresna oleh Ario Bayu, Dewi Kunthi, Maudy Koesnaedy dan Srikandi oleh Olivia Zalianty. Komedia seperti Sule juga muncul dalam pagelaran itu.
Untuk diketahui, Satha Kurawa ini merupakan sebuah pagelaran Wayang Orang supra kolosal, yang merupakan hasil kolaborasi antara seniman, tokoh masyarakat dan prajurit TNI sebagai ungkapan rasa terima kasih atas peran serta TNI dalam 71 tahun menjaga keutuhan NKRI.
Satha Kurawa mengisahkan tentang dengan, iri hati dan keserakahan warga kurawa terhadap saudara sendir, yaitu Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari kaum Pandawa.
