Garut Siapkan Masa Rekontruksi dan Rehabilitasi

Aparat TNI bersama warga mencari korban banjir bandang di bawah jembatan rel kereta api di Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat, 30 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Masa tanggap darurat bencana banjir bandang Garut, Jawa Barat akan berakhir Selasa 4 Oktober 2016 mendatang,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, siapkan tahapan Rekontruksi dan Rehabilitasi. Pemerintah masih melakukan pendataan korban banjir bandang.

Sulit Yakinkan Korban Banjir Bandang Garut Pindah ke Rusun

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan bahwa menjelang tahapan tanggap darurat berakhir pihaknya segera menyiapkan tahapan berikutnya untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah yang menjadi korban banjir bandang.

"Tahap tanggap darurat akan segera berakhir, kami akan segera melakukan tahapan rekontruksi dan rehabilitasi,” kata Rudy, Minggu 2 Oktober 2016.

Kerugian Banjir Bandang Garut Capai Rp288 Miliar

Pemkab Garut akan mencoba mengatasi berbagai kesulitan para korban termasuk korban yang saat ini kehilangan mata pencaharian. Memberikan cash flow work, yang akan diberikan secara stimulan. "Kami juga akan merelokasi para korban ke tempat yang lebih aman,” ujarnya. 

Ia menambahkan, pihaknya masih menghitung korban banjir bandang,  walaupun sementara ini jumlah korban yang terdata dan telah diberikan Surat Keputusan mencapai 2.525 orang atau sekitar 758 kepala keluarga (KK).

Sudah Puluhan Ribu Warga Jawa Barat Jadi Korban Bencana Alam

Tetapi validasi data masih terus dilakukan mengingat jumlah korban mencapai 6.000 lebih KK atau lebih dari 10 ribu orang.

Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII)  di Garut.

Persatuan Istri Insinyur Gelar Bakti Sosial di Garut

PIII memberikan sumbangan Alquran braille dan uang tunai.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2016