Pengikut Percaya Dimas Kanjeng Juga Bisa Menggandakan Diri

Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng saat digiring petugas di gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Surabaya, pada Rabu, 28 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Seorang warga dari Dusun Pasirlimus Desa Ciliang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat membuat laporan penipuan yang diduga dilakukan oleh Taat Pribadi, pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo.

Dukun Gadungan di Langkat Ditangkap, Mengaku Bisa Gandakan Uang hingga Rp 1 Miliar

Perempuan bernama ST (46) ini membuat laporan bahwa kakaknya UK (51) telah menjadi korban penipuan Padepokan Dimas Kanjeng.

"Kakak saya, warga Dusun Buniayu, Desa Karangjaladri, Kacamatan Parigi, telah satu tahun menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi," kata ST, Kamis, 29 September 2016.

Pasangan Suami Istri di Garut Tipu Warga dengan Modus Penggandaan Uang

Pengakuan ST, sejak kakaknya UK mengikuti Padepokan Kanjeng DImas, kakaknya rela menjual kebun dan sawah karena tergiur uang hasil penjualan dapat dilipatgandakan.

"Sejak UK menjadi pengikut Dimas Taat Pribadi, kekayaan yang dimiliki seperti sawah dan kebun habis dijual. Setelah itu, uang hasil penjualannya diserahkan ke padepokan di Jawa Timur itu untuk digandakan," kata ST.

Kepala Labfor: Korban Dukun Mbah Slamet Telan Sianida, Meninggal dalam Waktu 5 Menit

Sembilan Dimas Kanjeng

ST Mengaku, awal mula kakaknya tergiur Padepokan Dimas Kanjeng atas ajakan warga desa lainnya bernama ND di Desa Selasari serta KS warga Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, satu tahun lalu.

Sejak itu, UK seperti hilang kesadaran. Ia nekat menyetorkan uang ke Dimas Kanjeng hingga mencapai Rp100 juta. Dalam keyakinannya, Dimas Kanjeng akan melipatganadakan uang Rp1 juta menjadi Rp1 miliar.

"Saya bingung bagaimana caranya menyadarkan kakak saya. Karena sejak ada pemberitaan di televisi tentang penangkapan Dimas Taat Pribadi, kakak saya susah dihubungi," kata ST.

Tak cuma itu, kini UK juga memiliki keyakinan kalau yang ditangkap oleh polisi seperti yang diberitakan di televisi bukan Dimas Taat Pribadi. UK pernah menyebut ke ST bila Dimas Taat Pribadi bisa menjadi sembilan.

Kini, keluara UK semakin resah dengan keberadaan kakanya tersebut. Selain resah lantaran saudaranya mengalami kerugian, hubungan persaudaraan dengan UK menjadi renggang lantaran UK berpendapat kalau orang yang bukan pengikut Dimas Taat Pribadi dinilai sesat.

Bahkan setiap kali keluarganya menjelaskan kalau selama ini UK kena tipu, dia malah marah dan bilang jangan ikut campur urusan orang lain.

"Terakhir UK bilang ke saya kalau pun rumahnya harus dijual untuk memberikan uang ke Dimas Taat Pribadi dirinya siap untuk melakukannya karena sebentar lagi uang dimaksud akan segera cair," ujar ST.

UK pun beberapa bulan belakangan pernah beberapa hari tinggal di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi menunggu pencairan uang tersebut. Namun, pihak keluarga membujuknya supaya pulang dan akhirnya UK kembali ke rumah.

"Terakhir kali, UK sedang mencari uang untuk membeli peti yang katanya akan djadikan wadah uang yang akan cair. Namun, pihak keluarga tidak memenuhi pinjaman uang yang diminta UK," ucap ST.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya