Keluarga Korban Tewas Banjir Garut Dapat Santunan Rp15 Juta

Pemakaman dua korban tewas akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu, 28 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan, pemerintah telah memberikan santunan kepada korban tewas akibat banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Dana santunan itu telah dicairkan dan telah diserahkan ke ahli waris.

Paten, Gerak Cepat Jenderal Kopassus Terobos Wilayah Bencana di Garut

"Yang sudah diserahkan untuk ahli waris ada 32 ahli waris untuk Garut dan 4 ahli untuk Sumedang," kata Khofifah di sela pertemuan Menteri Sosial se-Asia Tenggara di Jakarta, Kamis, 29 September 2016.

Menurut Khofifah, masing-masing ahli waris itu akan mendapat bantuan sebesar Rp15 juta. Pemberian dana itu sesuai tugas dan fungsi Kemensos dalam aturan Bantuan Santunan Kematian (BSK) bagi korban bencana. "Tadi malam sudah diserahkan semua ke ahli waris," katanya.

Banjir Bandang Rusak Jembatan di Garut, Warga Sekampung Terisolir

Seperti diketahui, sebanyak 6.051 warga mengungsi akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa, 20 September 2016. Mereka ditampung di 12 lokasi pengungsian di kabupaten setempat.

Menurut data yang dirilis Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), para pengungsi itu tersebar di beberapa lokasi, di antaranya, 170 orang di Aula Markas Komando Resor Militer 062 , 344 orang di kantor Kelurahan Jayawaras, dan 210 orang di Masjid As Syifa di Desa Haur Panggung.

2 Nelayan Ditemukan Selamat Usai Terseret Banjir Bandang Garut Selatan

Pengungsi lain, 1.750 orang di Posko Ramona, 1.000 orang di Posko Mandiri, 735 orang di Bojong Sudika, 1.320 orang di Posko Ramona, 59 orang di Rumah Susun Sewa Cilawu, 12 orang di kantor Kelurahan Pakuwon, 143 orang dikantor Kelurahan Paminggir, 165 orang di kantor Kelurahan Muarasanding, dan 30 orang di kantor Kelurahan Sukamentri.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, menyebutkan korban meninggal dunia akibat musibah itu mencapai 34 orang, berdasarkan data yang dimutakhirkan per Selasa, 27 September 2016. Para jenazah itu, kata Yusri, ditemukan di Lapangan Paris, Kampung, Bojong Larang, Kampung Cimacan, dan Kampung Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

"Ada juga (ditemukan) di Kampung Sukasesang, Kecamatan Banyuresmi, Garut; Kecamatan Cibatu, Kecamatan Kersamanah, Kecamatan Selaawi Limbangan, dan Waduk Jatigede, Sumedang," kata Yusri. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya