Mengenal Detasemen Kavaleri Berkuda Satu-satunya di RI

Komandan Detasemen Kavaleri Berkuda Mayor Solikhin
Sumber :
  • VIVA/Danardono

VIVA.co.id – Detasemen Kavaleri di Indonesia, identik dengan kendaraan tempur lapis baja, seperti Tank, Panser, dan sejenisnya. Namun, tak banyak masyarakat yang tahu bahwa di wilayah Bandung Barat, tepatnya di wilayah Lembang, terdapat sebuah detasemen kavaleri yang dikhususkan untuk pasukan berkuda.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Detasemen Kavaleri Berkuda TNI Angkatan Darat ini berada di kaki gunung Tangkuban Perahu, dan hanya satu satunya yang ada di Indonesia.

Wartawan VIVA.co.id berkesempatan mengunjungi Detasemen Kavaleri Berkuda di yang berada di wilayah Cisarua, Bandung Barat, Rabu siang, 28 September 2016. Letaknya yang berada di dataran tinggi Bandung, membuat udara di sekitar markas prajurit berkuda ini terasa sejuk.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Sekilas, detasemen ini terlihat seperti pusat pelatihan kuda daripada sebuah satuan militer. Ya,
Detasemen Kavaleri Berkuda ini menempati lahan 104 hektare dan memiliki fasilitas lengkap layaknya pusat pelatihan kuda. Di tempat ini, juga terdapat dua arena balapan dan tribun yang kebetulan baru digunakan untuk penyelenggaraan Pelan Olah Raga Nasional (PON) Jawa Barat.

Detasemen Kavaleri Berkuda TNI AD di Bandung, Jawa Barat

Ternyata Gelar Kehormatan Istri Jenderal Dudung sama dengan Megawati

Detasemen ini bergerak di operasi militer maupun non militer, seperti penyambutan tamu kenegaraan dan upacara penjemputan Bendera Pusaka saat peringatan HUT 17 Agustus di Istana Negara beberapa waktu lalu.Detasemen ini juga kerap dilibatkan dalam ajang-ajang kejuaraan olahraga, baik nasional maupun internasional, seperti PON maupun Asian Games.

Komandan Detasemen Kavaleri Berkuda, Mayor Solikhin mengatakan, detasemen ini memiliki 240 ekor kuda pilihan yang didatangkan langsung dari negara-negara di Eropa. Seperti etnis ras Andalusia Spanyol, ras Thoroughbreds, Warmblood, dan Anglo Arab. Detasemen ini diperkuat 335 personel, baik dari prajurit TNI maupun pegawai negeri sipil.  

"Detasemen kami bergerak dalam tiga hal, pelatihan kuda, peternakan kuda, dan operasi TNI. Dalam peternakan kuda itu dipilih untuk regenerasi untuk alutsista di masa selanjutnya, untuk pelatihannya kita juga menggelar pelatihan untuk militer dan olahraga," kata Mayor Solikhin, saat ditemui di Markas Detasemen Kavaleri Berkuda, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 28 September 2016.

Fungsi strategis detasemen Kavaleri berkuda ini sendiri adalah sebagai alternatif lain di medan yang tak dimungkinkan untuk dilewati kendaraan taktis. Sehingga, aternatif satwa kuda dapat digunakan tanpa menghambat operasi TNI. Pasukan khusus berkuda yang disiapkan detasemen ini juga mendapat pelatihan yang sedikit berbeda dari detasemen kavaleri pada umumnya.

"Pasukan berkuda standar kami bekali dengan rompi anti peluru dan helm, senapan SS1 5,56 milimeter dan pistol P1 pindad. Di beberapa kondisi, pedang juga dapat disertakan pada prajurit, untuk mengatasi tentara musuh dan melucuti senjata, serta perlengkapan musuh tanpa harus turun dari kuda," ujar Solikhin.

Prajurit TNI dari Detasemen Kavaleri Berkuda TNI AD di Bandung sedang berlatih

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya