Di Hadapan Ibu, Anak Bantai Ayah Kandung

Ilustrasi penjahat tewas ditembak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id – Entah apa yang ada di benak Saebe (38) saat membantai ayahnya sendiri Jide Daeng Matereng (78) di hadapan ibunya Sitti Mariama pada Selasa, 27 September 2016. Dengan beringas, ia membacok ayahnya dengan parang lalu menyeret jasad ayahnya untuk kemudian dimasukkan ke dalam sumur.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

Dari keterangan saksi, seperti yang dilaporkan polisi, kejadian ini terjadi pada Selasa petang, sekira pukul 16.00 waktu setempat. Saat itu, almarhum Jide Daeng Matereng tengah duduk bercengkrama bersama istrinya Sitti Mariama di kolong rumahnya di Desa Manggalung Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saat itu korban duduk di bawa kolong rumah bersama istri. Tiba-tiba tersangka datang dan langsung memarangi (membacok) leher korban, istri korban sempat berteriak minta tolong namun tersangka tidak menghiraukannya," kata Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Frans Barung Mangera, Rabu, 28 September 2016.

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri Lalu Timbun Jasad Korban Dalam Rumah di Makassar

Kata Frans, usai pembacokan tersebut, Saebe lalu menyeret jasad ayahnya ke sumur rumahnya yang berada sekira enam meter dari rumah Jide Daeng Matereng. Jasad ayahnya lalu dimasukkan paksa ke dalam sumur yang memiliki kedalaman delapan meter tersebut. Lalu pelaku menutupnya kembali dengan seng.

"Barulah sekira pukul 16.30, korban di evakuasi oleh anaknya yang lain dengan menggunakan tangga bambu dibantu oleh keluarga," kata Barung.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Sejauh ini, Saebe yang menjadi pelaku pembacokan terhadap ayahnya sendiri telah diamankan oleh kepolisian setempat. Dugaan sementara Saebe mengidap gangguan jiwa berdasarkan pengalamannya pernah dirawat di rumah sakit jiwa Makassar. "Pelaku masih diperiksa di Mapolres Pangkep," kata Barung.

Pendeta Gilbert Lumoindong

FKUB Sulsel Larang Pendeta Gilbert Datang ke Makassar, Ini Alasannya

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024