- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan guru TK Depok, di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, Selasa sore kemarin, 27 September 2016.
"Alhamdulillah sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa. Kebanyakan mengalami luka saja dan saat ini sudah mendapat perawatan intensif di beberapa rumah sakit yang tak jauh dari lokasi kejadian," kata Idris, Rabu, 28 September 2016.
Data yang diperoleh Idris, jumlah korban kecelakaan bus terguling itu mencapai 11 orang. Mereka adalah rombongan guru TK Kecamatan Beji, Depok, yang berniat mengirimkan bantuan untuk korban bencana di Garut, Jawa Barat.
"Sampai saat ini kami masih selidiki apa penyebabnya. Namun yang jelas, kami siap memfasilitasi pengobatan para korban," janjinya.
Berdasarkan informasi Kabag Humas Keprotokoleran Pemkot Depok, Nessi, korban menjalani perawatan di sejumlah sakit berbeda di wilayah Purwakarta, tak jauh dari lokasi kejadian.
Mereka di antaranya, Windu, Laela, Siti Zakia dan Nifa Lestari yang dilarikan ke RS Siloam Purwakarta. Sedangkan yang dibawa ke RS Thamrin Purwakarta yakni, Darojah (luka pergeseran lengan kanan atas), Muanih (gusi bagian dalam luka benturan dengan luka 8 jahitan), dan Roro (luka di kepala dengan empat jahitan).
"Sedangkan yang mengalami luka lecet adalah Ibu Muhaerah, Ibu Sukmayani, Ibu Surtiyati, dan Ibu Sofie alias Shofi. Rata-rata lukanya tidak terlalu berat, semoga hari ini sudah bisa pulang dan menjalani perawatan di Depok," kata Nessi.
Kecelakaan terjadi, diduga pengemudi mini bus yang mengangkut sejumlah guru TK itu mengantuk hingga akhirnya menyebabkan bus dengan nomor polisi B 7547 TDA itu oleng dan terguling di ruas Tol Cipularang.
