Bebas, Tiga Korban Sandera Abu Sayyaf Diarak Warga

Tiga WNI asal NTT yang dibebaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf setelah disandera sejak 9 Juli 2016. Masih ada dua WNI yang menjadi sandera.
Sumber :
  • REUTERS/Nickie Butlangan

VIVA.co.id – Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, asal Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa petang, 27 September 2016, tiba di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut rencana, ketiga korban akan dipulangkan ke kampung asal di Desa Leton Liwo, Kecamatan Tanjung Bunga, besok.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Ketiga sandera bebas itu yakni Laurensius Lagadoni Koten, Emanuel Arakian Maran dan Theodorus Kopong Koten. Mereka tiba melalui jalur udara di Bandara Gewayan Tana, Kabupaten Flores Timur, NTT. Menariknya, kedatangan ketiga korban penyanderaan di Flores disambut warga serta sejumlah pejabat setempat.

Laurensius sangat terharu seakan tak percaya bisa kembali ke tanah kelahiran. Dia hidup dalam penyanderaan selama dua bulan 10 hari.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian, ketiganya kemudian diarak warga menuju rumah jabatan Bupati Flores Timur untuk bertatap muka dengan sejumlah pejabat setempat. Di sana, ketiganya kemudian menceritakan perjalanan mereka hingga akhirnya disandera kelompok Abu Sayyaf.

Laporan: Tofik Koban/tvOne/NTT

Seorang WNI yang Diculik Abu Sayyaf Belum Diketahui Nasibnya
Ilustrasi - Karyawan memeriksa kondisi suhu envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 buatan Sinovac saat tiba di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 20 Juni 2021.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Sepanjang 2021, terjadi berbagai peristiwa yang menjadi perhatian, mulai dari lonjakan kasus COVID-19, tenggelamnya KRI Nanggala-402 hingga terkuaknya kasus asusila.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021