Alasan Ribuan Polisi 'Serbu' Rumah Padepokan Kanjeng Dimas

Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng (kanan) saat ditangkap.
Sumber :
  • IST

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia membantah penangkapan pimpinan Padepokan Kanjeng Dimas, Taat Pribadi, seperti teroris. Dasar penurunan ribuan personel polisi pada Kamis, 22 September 2016, lantaran mengantisipasi perlawanan pengikut Kanjeng Dimas.

Pasangan Suami Istri di Garut Tipu Warga dengan Modus Penggandaan Uang

"Ini yang ditangkap tokoh Padepokan. Maka perlu ada kekuatan pengamanan jika terjadi resistensi perlawanan ketika dilakukan penangkapan. Itu alasan petugas kesannya jumlahnya berlebihan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Selasa, 27 September 2016.

Tak cuma itu, kata Boy, dengan adanya ribuan personel polisi di rumah pimpinan padepokan yang menjadi tersangka pembunuhan tersebut, bisa memperlancar para penyidik kepolisian yang melakukan tugasnya. "Lebih kepada pengamanan pentugas penyidik," katanya.

Kepala Labfor: Korban Dukun Mbah Slamet Telan Sianida, Meninggal dalam Waktu 5 Menit

Penangkapan pimpinan Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi terjadi pada Kamis, 22 September 2016, di Dusun Cengkelek Desa Wangkal Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Ribuan personel polisi bersenjata lengkap ikut terjun saat mendatangi rumah dalang pelaku pembunuhan tersebut.

Baik personel Polres, Brimob bersenjata hingga anggota Polda Jawa Timur ikut hadir mengamankan penangkapan Taat Pribadi.

Terkuak, Pasutri Asal Lampung Ternyata Jadi Korban Dukun Mbah Slamet

Alhasil, penangkapan dengan melibatkan ribuan personel polisi itu pun mendapat kritikan dari Ketua Yayasan Padepokan Kanjeng Dimas, Marwah Daud Ibrahim. "Pakaian (anggota polisi) lengkap, ibarat (mau melakukan) penangkapan mungkin teroris," ujarnya.

Pelaku dukun gadungan yang melakukan penipuan modus gandakan uang diamankan petugas kepolisian.

Dukun Gadungan di Langkat Ditangkap, Mengaku Bisa Gandakan Uang hingga Rp 1 Miliar

Unit Reserse Kriminal Polsek Hinai berhasil menangkap dukun gadungan yang mengaku bisa menggandakan uang.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2023