Kemenkes Uji Kelayakan Alkes yang Terendam Banjir Garut

Instalasi Gawat Darurat pada RSUD dr Slamet di Garut belum berfungsi sejak diterjang banjir bandang hingga Jumat, 23 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, kementeriannya tengah melakukan penilaian terhadap sejumlah alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet, Garut, Jawa Barat, yang ikut terendam saat bencana banjir bandang menerjang Garut, Selasa pekan lalu.

Menkes: Prospek Industri Alat Kesehatan Menjanjikan, Indonesia Harus Bisa Produksi Sendiri

"Kami sedang menilai alat-alat kesehatannya yang terkena banjir. Di situ kami memilah mana yang layak dipakai untuk menangani korban banjir bandang di Garut," kata Nila yang ditemui usai acara Penandatanganan MOU Kemenkes RI dengan Tim Nusantara Sehat, di kawasan Ancol, Jakarta, Senin, 26 September 2016.

Menurut Nila, pemerintah akan terus berupaya agar penanganan korban banjir bisa dilakukan semaksimal mungkin dengan alat yang sudah terverifikasi nantinya. Sementara itu, mengenai penilaian medis secara keseluruhan terhadap korban, Nila memastikan bahwa Kemenkes telah selesai melakukan assessment korban banjir Garut.

Modus Kirim Alkes Asal Kolombia, Penyelundupan 2,8 Kg Kokain via Bandara Soetta Digagalkan

"Hanya tinggal rumah sakitnya yang sedikit bermasalah, makanya sedang dipilah kelayakan alat-alatnya," ujar Nila.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang juga menerjang gedung RSUD dr Slamet Garut pada Selasa tengah malam itu. Sebanyak 35 ruangan dari 40 bilik perawatan terendam. Ratusan pasien, termasuk korban banjir bandang itu, terpaksa dirawat di ruang seadanya di lantai dua. Sebagian pasien dirawat di Rumah Sakit TNI Guntur dan rumah sakit swasta lain.

Bea Cukai Kawal Ekspor Produk Alat Kesehatan Asal Yogkarta ke Jepang dan Korea

Sejauh ini, RSUD dr Slamet Garut belum bisa menerima pasien baru. Tim medis masih mengutamakan 309 pasien yang telah dirawat sebelumnya, termasuk para korban banjir. Direktur RSUD dr Slamet Garut, Maskut Farid,  berharap upaya pemulihan dapat segera selesai dan bisa melayani masyarakat seperti sedia kala. (ase)
 

Bea Cukai memberikan izin pembebasan bea masuk

Bea Cukai Beri Izin Pembebasan Bea Masuk Impor Alat Kesehatan

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) I, Untung Basuki, memberikan izin pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak atas impor alat kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024