Ustad Perekrut Bomber Diduga Kabur ke Cirebon
VIVAnews - Saefudin Jaelani (SJ) kini jadi buruan polisi, dia termasuk dalam 11 tersangka di balik peledakan di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton pada Jumat 17 Juli 2009. Eks ustad di Masjid As-Surur Kompleks Telaga Kahuripan, Bogor diketahui sebagai anggota jaringan teroris Noordin M Top.
Peran SJ mengambil alih fungsi bosnya, Noordin M Top yakni merayu dan merekrut para calon bomber atau 'calon pengantin. SJ inilah yang merekrut Dani Dwi Permana (18), bomber JW Marriott dan Ikhwan Maulana alias Nana, bomber Ritz Carlton.
Kepala Kepolisian Wilayah Bogor, Komisaris Besar Agung Sabar Santoso mengatakan pihaknya telah mengetahui sosok SJ dan dimana keberadaannya.
"Kami duga ustad yang tengah diburu oleh Mabes Polri itu telah melarikan di daerah kelahirannya, yakni di daerah Cirebon, Jawa Barat," kata Agung usai memberi pengarahan kepada Babinmas,petugas keamanan hotel, dan petugas jaga di tempat keramaian, Kamis 13 Agustus 2009.
SJ, tambah dia, tidak lagi berada di Bogor. "Jadi, SJ telah kabur dari wilayah Bogor," kata dia.
Agung lantas meminta masyarakat Bogor tetap waspada terhadap orang-orang tak dikenal dan gerak-gerik yang mencurigakan. "Kami tidak mau wilayah Bogor ini menjadi sarang teroris," tegas dia.
Tak hanya Dani, SJ merekrut 15 remaja asal Bogor, termasuk Dani, untuk menjadi 'calon pengantin'. Belum semua nama terungkap, baru Wildan, Heri, Rizki, serta Dani yang masuk daftar 'calon pengantin'.
SJ melakukan pendekatan intensif dengan para 'calon pengantin' dan mengobarkan semangat jihad. Menurut salah satu warga, Lili dalam ceramahnya, SJ kerap mengajak jamaahnya berjihad. "Saya sempat melihat ceramah si ustad SJ. Dia mengajak di pengajian itu untuk berjihad," kata Lili di Kompleks Telaga Kahuripan, Bogor, Jawa Barat, Kamis 13 Agustus 2009.
Tak hanya itu, SJ juga memperlakukan trio Bom Bali, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron sebagai pahlawan. Menurut SJ, pelaku Bom Bali 2002 yang menewaskan setidaknya 202 orang itu pahlawan dan mati syahid. "Saya juga melihat di masjid itu ada gambar Amrozi, Imam Samudera, dan Ali Gufron," kata Lili.
Sosok SJ diketahui polisi saat mengintai sebuah rumah di Kompleks Puri Nusaphala, Jati Asih, Bekasi. Di rumah itulah, kelompok Noordin merencanakan aksi teror berikutnya, yakni meledakan Istana Negara dan kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Berita Terfavorit
1. Noordin Pergi Sebelum Penyerbuan
2. Bahan Bom dari Bogor Berdaya Ledak Tinggi
4. Akrabnya Perekrut dan Calon Bomber
5. Wildan, Calon pengantian yang Hilang
• VIVAnews
