Penonton Banjir Bandang Garut Diminta Empati pada Korban

Banjir Bandang di Garut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Masyarakat diimbau untuk tidak menjadikan lokasi banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai lokasi untuk swafoto.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional Provinsi Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengingatkan masyarakat yang mendatangi lokasi kejadian sekedar melihat-lihat dampak bencana, agar tetap mengedepankan rasa kemanusiaan.

"Jangan jadikan musibah ini sebagai wisata bencana. Harap ditegur bagi masyarakat yang selfie-selfie, tolong kita jaga perasaan korban yang terkena bencana," ujar Joshua, Minggu, 25 September 2016.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Akibat banjir bandang itu, diperkirakan sedikitnya 633 rumah di Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong, Cibatu, Banyuresmi, Karang Pawitan, dan Garut Kota rusak atau terendam.

Selain rumah, banjir juga merusak fasilitas pelayanan umum, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet dan panti sosial Tresna Werdha Jiwa Baru di Tarogong Kidul.

Lebih dari 13.000 Orang Dievakuasi di Kazakhstan karena Banjir

Pada kesempatan terpisah, Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Garut, Budiman, juga mengungkapkan keresahannya pada warga yang datang ke lokasi sekedar melihat suasana pasca bencana. Dia yakin, mereka tidak bermaksud buruk, dan terdorong datang karena rasa solidaritas.

"Siapapun yang merasa berempati saya maklum, karena baik menunjukkan rasa empati, tapi seringkali tidak tertib, atau hanya untuk menyaksikan. Saya mohon lebih bijak, maksud saya teratur dan sesuai arahan petugas, sehingga kunjungan mereka tidak menimbulkan masalah baru," jelas Budiman dalam perbincangan dengan tvOne.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Yusri Yunus, menyebut jumlah korban yang terhimpun hingga kini adalah empat orang luka berat, 27 orang luka ringan, dan 20 orang lainnya masih dinyatakan hilang. 

"Korban meninggal dunia mencapai 33 orang, 32 jenazah sudah diambil oleh keluarga, sedangkan sisanya masih proses identifikasi," kata Yusri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya