- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Sejumlah penembak jitu (sniper) dari Kesatuan Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok, unjuk kebolehan dalam membidik sasaran di Mako Brimob, Rabu, 21 September 2016. Yang menegangkan dari aksi ini, adalah sasaran tembak yang mereka incar itu ada di genggaman rekan mereka sendiri, sesama anggota Brimob.
Pantauan VIVA.co.id, benda yang dijadikan sasaran tembak peluru tajam itu adalah sebuah balon yang bentuknya tidak terlalu besar. Sejumlah sniper ini pun biasa menyebutnya dengan game kepercayaan.
Sasaran tembak berupa balon ada yang dihimpit di bagian sela kaki, ditempal di himpitan kepala dan dipegang dengan kedua tangan oleh sekitar lima orang anggota Brimob lainnya. Sasaran tembak berjarak 100 meter dari para sniper.
Berbekal senjata api laras panjang, aksi ekstrem sniper ini sukses membidik sasaran dengan tepat. Aksi ini pun membuat ngilu para penonton yang hadir.
Belum cukup dengan aksi ekstrem tadi, sejumlah sniper itu kembali membuat jantung berdebar. Kali ini mereka melakukan tembakan dengan cara yang tak lazim. Seperti ada sniper wanita yang membidik sasaran dengan cara membalikkan tubuh. Ia hanya mengandalkan kaca kecil untuk melihat sasaran yang dituju.
Sedangkan sniper lainnya, ada yang membidik sasaran dengan cara kayang, dan ada juga yang dengan cara salto yakni bagian kepala di bawah sedangkan kaki diatas. Begitu aba-aba yang diberikan, hebatnya tak satupun peluru yang meleset.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ahmad Hanafi Rais, yang hadir dalam acara tersebut kagum dengan kemampuan anggota Brimob. "Ini sangat luar biasa enggak kalah dengan polisi internasional. Kita angkat topi," kata Wakil Komisi I DPR RI, Ahmad Hanafi Rais yang datang bersama rombongan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Rabu 21 September 2019.
Selain kagum, putra politisi senior Amien Rais ini juga sempat menyinggung upaya penanggulangan teroris yang dinilainya sangat penting untuk keamanan negara. Pihaknya sepakat jika anggaran untuk Brimob maupun Densus lebih ditingkatkan.
"Yang harus diperbaiki soal kedisiplinan dan secara keseluruhan komitmen juga harus lebih efektif karena dukungan parlemen mengenai politik anggaran untuk Polri juga semakin lama semakin bagus," katanya.
(mus)
