- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 di beberapa daerah di Indonesia, Mabes Polri menggelar operasi Mantap Praja. Operasi tersebut dimulai saat pendaftaran bakal calon kepala daerah dibuka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masing-masing provinsi.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, para Kapolda sudah membuat operasi Mantap Praja. "Jadi pendaftaran penetapan calon kemudian nanti masa kampanye itu sudah ada tahapan-tahapannya," kata Boy di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa, 20 September 2016.
Operasi tersebut akan dipimpin Kapolda di wilayah yang menggelar Pilkada. Untuk kekuatan personelnya akan diserahkan sepenuhnya kepada Polda masing-masing daerah. "Prinsipnya Mabes Polri menyokong termasuk personel yang dibutuhkan nanti," ujar Boy menambahkan.
Boy mengatakan, sedikitnya ada tiga provinsi yang akan menjadi fokus pengamanan dari Polri. Tiga provinsi tersebut yaitu Aceh, DKI Jakarta dan Papua Barat.
Menurut dia, Aceh perlu diberikan pengamanan lebih karena adanya informasi dari intelijen Polri bahwa akan ada gejolak konflik di daerah yang dijuluki Serambi Mekah tersebut. "Itu dari laporan intelijen, perlu ditingkatkan pengamanan. Isu-isunya rawan konflik, salah satunya yaitu konflik sosial," katanya menjelaskan.
Dalam operasi Mantap Praja, menurut Boy, para Kapolda sudah diinstruksikan untuk mengatur segala sesuatunya. Termasuk persiapan, koordinasi, dan latihan pengamanan. "Jadi ini sudah berjalan, tinggal action ke depan. Frekuensi makin padat, terutama pada saat setelah ditetapkannya pasangan calon oleh KPU karena akan segera memasuki masa kampanye.”
Seperti diketahui, terdapat tujuh provinsi yang akan menggelar Pilkada Serentak pada 2017. Sejumlah provinsi tersebut yaitu Aceh, DKI Jakarta, Papua Barat, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. Selain provinsi tersebut, terdapat 94 kabupaten dan kota di 28 provinsi yang turut menggelar Pilkada.
(mus)
