Kapolda Bali Akui Direktur Narkoba Diperiksa Kasus Anggaran

Ilustrasi polisi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Inspektur Jenderal Polisi Sugeng Priyanto, membenarkan kabar tentang pemeriksaan terhadap anak buahnya, Komisaris Besar Polisi Franky Haryanto Parapat, yang menjabat Direktur Narkoba.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

"Jadi begini, kemarin siang ada dua orang anggota Propam Mabes Polri (Profesi dan Pengamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia) menghadap saya. Mereka menyampaikan atau meminta izin kepada saya untuk melakukan klarifikasi terhadap informasi yang terkait dengan Direktur Narkoba Polda Bali," kata Sugeng di Denpasar, Selasa, 20 September 2016.

Sugeng mengaku mempersilakan aparat Propam Mabes Polri itu memeriksa anak buahnya. Jika memang Mabes Polri menerima informasi tentang dugaan pelanggaran hukum atau etik, disilakan memeriksa untuk mengklarifikasi kepada Franky.

Saksi Ungkap SYL Setoran Uang Bulanan ke Istri Hingga Puluhan Juta

Berdasarkan informasi Propam Mabes Polri itu, Franky diduga tersandung dua kasus, yakni pemotongan anggaran dan kasus yang tengah ditangani tak sesuai prosedur. "Saya dilaporin bahwa ada informasi, misalnya, saja ada pemotongan anggaran. Ada informasi juga bahwa beberapa kasus diproses tidak sesuai prosedur," katanya menambahkan.

Mengenai barang bukti sejumlah uang yang didapat aparat Propam Mabes Polri tentang dugaan pemotongan anggaran, Sugeng mengaku hal itu tengah dikonfirmasikan kepada yang bersangkutan.

Sudah Menjenguk, Ayah Chandrika Chika Gak Nyangka Anaknya Pakai Narkoba

"Jadi waktu ketemu cuma begitu saja. Dia lantas pamit untuk mengklarifikasi kepada Direktur Narkoba. Tadi pagi-pagi saya ke Jembrana dan ini baru balik. Jadi saya belum dilapori apa hasil klarifikasinya," ujarnya berdalih.

"Soal pemotongan anggaran dan adanya barang bukti uang. Itu yang lagi dicek dan belum dilaporkan kepada saya. Saya sedang menunggu laporan dia (anggota Propam Mabes Polri).”

Bea Cukai bersama BNN menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu dan ganja

Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Sepanjang Januari-Februari 2024, Bea Cukai bersama BNN telah mengungkap empat kasus peredaran gelap narkotika di wilayah Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024