Sukses Jadi Fotografer Meski Penglihatan Terbatas

Joao Maia
Sumber :
  • Instagram/joaomaiafotografo

VIVA.co.id – Asal ada kemauan, apapun bisa dilakukan. Itulah yang dilakukan oleh Joao Maia. Pria asal Brazil ini berhasil mengambil foto menakjubkan selama Olimpiade Rio berlangsung. Biasa saja? Tidak. Kondisi pengelihatan Maia terbatas. Ia tidak bisa melihat dengan jelas. Maia hanya bisa melihat warna dan bentuk tetapi buram.

Kisah Mualaf Ibu dari Crazy Rich Surabaya Gegara Melihat Orang Islam Lakukan Ini

Dilansir laman Huffington Post, Maia adalah fotografer dengan keterbatasan pengelihatan pertama yang ditugaskan untuk mengabadikan bebagai momen di ajang Paralympic Games 2016. 

“Tidak butuh melihat untuk mengambil foto. Mataku ada di hatiku," ujar Maia pada Firstpost yang dikutip Huffinton Post.

Kisah Inspiratif Cristiano Ronaldo dari Masa Kecil yang Sulit Menuju Puncak Kejayaan

Dulunya Maia berprofesi sebagai tukang pos di Sao Paulo, Brazil. Ia kehilangan pengelihatannya pada usia 28 tahun setelah terserang penyakit uveitis, yaitu inflamasi di lapisan tengah mata.

"Hidupku adalah kulisan cat air yang sangat besar," kata Maia di sebuah video yang diunggah oleh akun resmi Olimpiade Rio 2016.

Hebat, Sosok Mazhab Fiqih Ini Bisa Khatam Al-Quran Hingga 60 Kali Selama Ramadhan

Ketika yang lain belajar mennggunakan Braille dan tongkat, Maia justru belajar fotografi di tengah keterbatasannya itu. Manurutnya, fotografi memberinya kesempatan untuk memberitahu semua orang bahwa ia bisa berfotografi dengan keterbatasan tersebut.

"Fotografi memberi wujud pengelihatanku," kata dia dikutip dari World is One News.

Awalnya Maia mengambil gambar dengan kamera biasa, tetapi sekarang ia lebih sering menggunakan telepon genggam.

Selain itu, Mia juga tak segan meminta bantuan pada orang di sekitarnya dalam mengambil gambar. Ia sering menanyakan apa yang dipakai oleh para atlet, seperti apa rupa mereka. Kemudian Maia mencari kontras warna yang tepat atau momen yang tepat untuk mengambil gambar. 

"Ketika aku sudah cukup dekat, aku merasakan detak jantung para pelari, langkah mereka dan aku siap untuk mengambil gambar. Namun, suara dan jarak membuatnya sedikit sulit,' kata dia pada Firstpost.

Dalam proses penyuntingan dan pengunggahan gambar ke media sosial, ia juga meminta bantuan pada teman-temannya. Maia mengunggah hasil jepretannya ke akunnya di Instagram, yang bernama @joaomaiafotografo.

Inspiratif sekali, bukan?

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya