Menhan: Satu WNI Akan Kembali Bebas dari Abu Sayyaf

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id - Anak buah kapal (ABK) pukat tunda LD/114/5S yang diculik pada 9 Juli lalu di perairan Malaysia Lahad Datu, Sabah, dan dibawa ke Sulu, Lorens Koten (34), Tedorus Kufung (42), Emmanuel (46), telah dibebaskan.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Tiga dari sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf itu, telah dibebaskan di Pulau Jolo Sulu Filipina, Minggu 18 September 2016, sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, akan ada satu sandera WNI lagi yang akan dibebaskan. Proses pembebasannya sedang diupayakan.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

"Mudah-mudahan, malam ini bisa lepas satu (sandera WNI lagi). Berarti, nanti ada empat sandera. Yang tiga sudah pasti, yang satu belum. Tetapi, mudah-mudahan (bebas)," kata Ryamizard di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam, 18 September 2016.

Ryamizard mengatakan bahwa pembebasan para sandera itu tidak lepas dari operasi yang dilakukan pemerintah Filipina secara besar-besaran guna menumpas para pemberontak.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

"Kenapa mereka mau diserahkan, sebab pemerintah Filipina tidak main-main. Pertama, kerahkan 10 ribu tentara, kini 20 ribu tentara di satu pulau. Belum lagi, dibantu kelompok MNLF (Front Nasional Kebebasan Moro). Tentara Filipina koordinasi dengan MNLF," ujar dia.

Ryamizard menambahkan, jika berhasil dibebaskan, satu sandera tersebut akan dipulangkan bersama dengan ketiga sandera yang batal dipulangkan malam ini.

"Tergantung Kementerian Luar Negeri (kepulangan WNI). Tetapi, ya secepatnya," ujar Ryamizard. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya