Atlet Gantole Hilang, Terseret Awan Hitam Sejauh 4,2 Km

Rizal Fatoni, atlet Gantole dalam ajang PON XIX 2016 yang sempat hilang.
Sumber :
  • Jhon Hendra

VIVA.co.id –  Atlet Aerosport Gantole dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, Rizal Fatoni, merasa bersyukur dapat selamat setelah dinyatakan hilang selama 3 jam saat mengikuti lomba.

Ingin Kembalikan Kejayaan, Pengurus PRSI DIY Harus Berbenah

Fatoni mengakui, saat berada di udara tiba-tiba terjadi pembentukan awan hujan yang membuat dirinya tersedot awan hingga mencapai ketinggian 2.000 meter dari atas permukaan laut. Setelah itu, Fatoni dinyatakan hilang kontak.

Kontingen asal Sumatera Barat menambahkan, dirinya terseret sekitar 4,2 kilometer ke belakang saat berada di udara. Itu dia lihat dari GPS yang dibawanya. Dia selamat setelah mendarat darurat di Desa Bangbayang karena berhasil menggunakan parasut cadangan.

Skandal Doping Olahraga Nasional Memasuki Babak Baru

"Parasut cadangan saya cabut sekitar pukul 15.23. Saya terbawa dari take off itu ke belakang sekitar 4 sampai 4,2 kilo saat lihat di GPS. Mendarat di persawahan," katanya.

Fatoni memastikan kalau tidak mengalami masalah fisik. Hanya luka kecil di bibir. Setelah berjalan kaki cukup lama, dia kemudian tiba di Desa Bangbayang Cisitu, Kabupaten Sumedang. Dia kemudian naik ojek dan menemui tim penyelamat yang belum lama tiba di desa tersebut.

Alasan Kenapa Bonus Atlet Disabilitas PON 2016 Dipotong

Fatoni yang sudah dicari tim Basarnas Bandung sempat menghubungi pihak panitia dengan menggunakan ponsel yang dibawanya.

Menurut Kasie Ops Basarnas Bandung, Hartono, Fatoni melakukan kontak dan menginformasikan posisinya pada pukul 17.40 WIB. Fatoni memastikan dirinya sehat tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Jam Pertandingan Gantole Dibatasi

Menyusul insiden yang dialami Fatoni, di arena Batu Dua, Cisitu, Kabupate Sumedang, Jawa Barat, saat ini tim panitia pelaksana PON Jabar 2016, membatasi jam bertanding cabang olahraga ini hanya sampai pukul 11.00 WIB.

Cuaca buruk yang kerap terjadi setelah pukul 12.00 WIB, menjadi alasan utama. Karena setelah jam tersebut, cuaca bisa sangat cepat berubah. Mendadak muncul angin kencang dan dibarengi dengan turun hujan.

"Dengan insiden ini, Panpel memutuskan agar pertandingan gantole dibatasi sampai jam 11 saja. Setelah jam 12 kerap terjadi angin kencang dan selalu hujan," ujar Ketua Media Center PON XIX Jawa Barat, Riza Garnada.


Laporan: Jhon Hendra/ Bandung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya