Polisi Terus Selidiki Penyebab Kapal Meledak di Bali

Ilustrasi kapal meledak.
Sumber :
  • viva.co.id/Bobby Andalan

VIVA.co.id – Kepolisian terus bekerja keras mengungkap penyebab utama meledaknya Kapal Boat Gili 2 di Perairan Karangasem, Bali. Kapolres Karangasem, Ajun Komisaris Besar Sugeng Sudarso menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan instansi yang berkaitan dengan kelautan untuk mengetahui seperti apa sesungguhnya teknis dalam pelayaran.

DKI Siapkan Kapal Khusus Barang untuk Kepulauan Seribu

"Kita sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas yang berhubungan dengan kelautan untuk melakukan pengecekan teknis pelayaran," kata Sugeng saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 17 September 2016.

Hanya saja, koordinasi itu sedikit terhambat lantaran hari ini merupakan hari libur bagi umat Hindu Bali karena hari raya Kuningan. "Memang pada libur hari ini. Tapi kita tetap upayakan koordinasi," ungkapnya.

Korban Kapal Meledak di Bali Dievakuasi ke Singapura

Sementara itu, ia menegaskan proses penyelidikan terus berjalan. Hingga kini, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka atas insiden yang merenggut dua nyawa itu. "Belum ada yang kita tetapkan sebagai tersangka. Mereka yang kita periksa statusnya masih saksi," ujar Sugeng.

Di sisi lain, ia menjelaskan masih menunggu hasil identifikasi tim laboratorium forensik terhadap barang dan benda yang diduga berkaitan erat sebagai penyebab meledaknya kapal.

Kondisi Turis Korban Kapal Boat Meledak Sangat Mengenaskan

Seperti diketahui, Kamis kemarin pukul 09.25 WITA, Kapal Boat Gili Cat 2 yang berlayar dari Karangasem, Bali menuju Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) meledak. Kapal yang mengangkut 35 turis asing yang tengah berlibur di Bali meledak 200 meter setelah berlayar.

Menurut Sugeng, dugaan sementara penyebab terjadinya ledakan adalah karena akumulasi gas dari tangki BBM yang tersumbat di bawah dek. "Karena panas, akhirnya terjadi ledakan." 

Ilustrasi Kecelakaan Kapal Motor.

Kecelakaan Perahu Motor di Asmat Papua, 6 Meninggal

Satu orang hingga sekarang masih dalam proses pencarian.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2017