Dituduh Curi Celana Dalam Wanita, Pria Tua Tewas Dipukuli

Ilustrasi celana dalam.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Nasib tragis dialami seorang pria berusia 50 tahun, dia tewas setelah dipukuli warga, karena dituduh mencuri celana dalam wanita di Pasar Burung Singosaren, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Duel 18+ di WWE, Pegulat Wanita Saling Lucuti Pakaian Sisakan Bra dan Celana Dalam

Kepala Polsek Banguntapan, Kompol Suharno menuturkan, pria itu tewas setelah mendapat perawatan selama satu hari di Rumah Sakit Militer Pusat TNI Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito pada pukul 18.00 WIB, Jumat 16 September 2016, dan telah dimakamkan di pemakaman umum Singosaren pagi tadi, Sabtu 17 September 2016.

"Biaya di rumah sakit termasuk untuk mengurus pemakaman ditanggung warga, pemakamannya dilakukan di dekat Balai Desa Singosaren," kata Kompol Suharno.

Viral Aksi Pria Rekam CD Wanita saat Antre di Kasir Minimarket

Suharno mengatakan, pria yang dirahasiakan identitasnya itu, tewas karena mengalami luka parah, setelah dipukuli warga pada Kamis 15 September 2016.

Awalnya, pria itu ditangkap warga karena kedapatan mencuri kopi kemasan di warung warga. Tapi saat diperiksa, warga menemukan celana dalam wanita di dalam tas dan dikenakan pria tersebut.

10 Mitos dalam Tahun Baru Imlek, Ada Tradisi Pakai Celana Dalam Merah

Secara kebetulan, menurut Suharno, saat itu ada warga yang mengaku kehilangan celana dalam.

Seketika itu juga, warga naik pitam dan memukuli pria itu hingga terluka parah dan menderita kritis.

"Warga itu katanya sering kehilangan celana dalam di jemuran, yang digunakan tersangka (saat kejadian) itu rupanya juga celana dalam wanita," ujar Suharno.

Namun, untuk memastikan penyebab aksi massa yang berujung maut itu, Kepolisian tengah memeriksa sejumlah orang yang terlibat menangkap dan memukuli pria itu.

"Karena sampai meninggal, dan yang memukuli massa kita tetap panggil saksi-saksi di lokasi untuk dimintai keterangan dan dimasukkan di berkas pemeriksaan untuk cari tahu para pelaku pemukulan, serta perannya,," kata Suharno. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya