Tabrakan Maut Mobil Truk, Lima Tewas

Tim Basarnas Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur melakukan proses evakuasi terhadaps eorang korban kecelakaan maut, Kamis (15/9/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jo Kenaru

VIVA.co.id – Lima warga di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tewas seketika setelah ditabrak sebuah truk di ruas jalan lintas Trans Flores. Kejadian berlangsung pada Rabu malam, 14 September 2016.

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Begitu kencangnya tabrakan maut itu, seluruh korban dilaporkan terpental jauh dan tewas mengenaskan. Tiga korban ditemukan tergeletak di mulut Jembatan Wae Mese, seorang terjatuh di dalam jurang dan seorang lagi ditemukan tenggelam di dasar sungai usai terseret arus.

Hingga Kamis, 15 September 2016. Tim Basarnas Labuan Bajo Manggarai Barat berhasil mengevakuasi korban terakhir yang diketahui seorang siswa Kelas III SMK Nggorang.

Gelombang Tinggi, Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo

“Korban ditemukan di kedalaman lima meter di dasar sungai. Setelah diautopsi di Puskesmas Labuan Bajo, jenazah kita serahkan kepada keluarga Kamis siang,” Kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Manggarai Barat, Inspektur Polisi Satu Aulia Robby.
 
Dari informasi terhimpun, kejadian tabrakan maut ini terjadi pada Rabu malam, sekira pukul 20.00 waktu setempat. Kejadian ini terjadi di atas sebuah jembatan di Kampung Dalong Desa Watu Nggelek Kecamatan Komodo Manggarai Barat.

"Para korban menggunakan dua sepeda motor datang dari Labuan Bajo hendak pulang ke Dalong sementara truk melaju dari arah berlawanan. Bagian kanan mobil ringsek. Satu motor bahkan hancur di bawah kolong truk setelah terseret sejauh tiga kilometer,” kata Robby.
 
Sopir Menyerahkan Diri

Dihantam Angin Kencang-Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Logistik Tenggelam di Labuan Bajo

Sementara itu, Onsu Manale, sang sopir truk dengan nomor polisi EB 2089 G telah ditahan polisi dan sedang menjalani pemeriksaan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Mabar. "Sopir truk menyerahkan diri setelah kejadian,” kata Robby.
 
Dari keterangan sang sopir, diketahui setelah kejadian itu kondisi sopir memang sedang ketakutan. Polisi juga tidak menemukan tanda yang bersangkutan sedang mabuk minuman keras.
 
"Tidak mabuk dia. Onsu Manale sengaja menghentikan kendaraan sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian agar tidak diamuk warga,” ujarnya.
 
Saat ini, sejumlah barang bukti berupa truk, polisi juga mengamankan dua unit motor milik para korban masing-masing bernomor polisi DR 2089 dan DH 1456 MG.

Jo Kenaru / Manggarai Barat

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya