Tiga Santri Tenggelam di Pantai Gunungkidul Masih Hilang

Ilustrasi/Penyelamatan korban tenggelam akibat terseret ombak di pantai.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA.co.id - Empat santri menjadi korban ganasnya gelombang Pantai Wedi Ombo, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin, 12 September 2016. Seorang ditemukan selamat pada Selasa pagi, tiga yang lain masih hilang dan dicari tim SAR setempat.

Ada Empat Anggota Tunggal Jati Nusantara yang Tak Ikut Ritual Laut

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Girisubo, Ajun Komisaris Polisi Mustaqim, empat korban itu ialah santri sebuah pesantren di Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Mereka berencana hanya untuk melakukan bakti sosial di wilayah Girisubo.

"Di sela-sela acara bakti sosial tersebut para santri mandi di laut. Malang, gelombang pasang menerjang empat santri. Satu santri berhasil diselamatkan dan tiga orang santri lain masih dalam pencarian," katanya pada Selasa, 13 September 2016.

Tim SAR Hentikan Pencarian Korban KMP Yunicee, 17 Orang Masih Hilang

Mustaqim menjelaskan, petugas gabungan dari Kepolisian dan SAR setempat masih mencari ketiga korban hilang menggunakan kapal milik SAR. Sebagian petugas menyisir tepi pantai.

Seorang santri yang ditemukan selamat bernama Fikri (16 tahun), warga Balikpapan, Kalimantan Timur. Tiga korban hilang, antara lain, Hade (16 tahun,) warga Jakarta; Alam (16 tahun) dan Alifsyah (16 tahun), masing-masing warga Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Polisi Siapkan Posko Evakuasi Kapal Tenggelam di Selat Bali

Awalnya, rombongan yang terdiri 30 santri dan 20 santriwati serta tiga pendamping berangkat pada Minggu, 11 September 2016. Mereka ke Giripanggung lalu ke Wedi Ombo untuk bakti sosial pada Senin.

Sesampai di Wedi Ombo, para santri salat subuh dan langsung bermain air di pantai. Saat sedang asyik bermain air di pantai, empat orang dari mereka terseret ombak dan tenggelam. (ase)

Satu awak korban kapal KLM Samudera Indah yang terbakar di perairan Kepulauan Meranti ditemukan mengambang di Perairan Selat Bengkalis oleh tim SAR gabungan, Jumat, 18 Februari 2022.

Satu Korban Kapal Terbakar di Perairan Meranti Ditemukan Meninggal

Satu awak kapal KLM Samudera Indah yang terbakar di Selat Malaka, di perairan Desa Melai, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, ditemukan meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022