Ulama Kanada Memuji Islam di Indonesia

VIVAnews - Ulama muslim dari Kanada, Syeikh Nadzhim Baats, memuji kehidupan umat Islam di Indonesia karena mengutamakan kerukunran, kasih sayang terhadap sesama.

"Tidak berwajah garang seperti yang digambarkan media-media," ujar Syeikh Nadzhim Baats ketika menghadiri Indonesia Bersalawat di lapangan Masjid At-Taqwa, Kompleks Pomad, Jakarta Selatan.

Kegiatan salawat dan dzikir itu dihadiri puluhan ribu jamaah Majelis Talim Nurul Mustofa dan empat ulama muslim dari Sudan, Afrika Selatan, Singapura, dan Kanada.

Syeikh Nadzhim menceritakan, kali ini adalah kesempatan pertamanya datang ke Indonesia. Hari Sabtu 8 Agustus, sebelum tiba di Indonesia, Syeikh Nadzhim mengamati pemberitaan di media-media seperti BBC, CNN, Al-Jazeera, dan Australian Networks. Kebetulan, katanya, saat itu sedang marak diberitakan tentang penyergapan seorang yang diduga teroris di Temanggung.

"Media-media kemudian membuat reportase yang kira-kira menggambarkan betapa muslim Indonesia itu sangat dekat dengan kekerasan, tapi nyatanya setelah saya datang ke sini itu tidak benar," kata Syeikh Nadzhim.

Justru sebaliknya, lanjut Syeikh Nadzhim, umat Islam Indonesia yang ditemuinya menunjukkan sikap kelembutan dan penuh kasih sayang. "Jadi bagaimana mungkin muslim Indonesia disebut teroris"

Dikatakan, perilaku muslim Indonesia yang ramah membuat Syeikh Nadzhim yakin siapa pun yang berada di negeri kaya rempah-rempah ini akan merasa nyaman. Jika pun ada kegiatan terorisme seperti yang dikabarkan media, lanjut Syeikh Nadzhim, bisa dipastikan karakter pelakunya bukanlah karakter muslim yang berkembang di Indonesia.

"Terorisme itu bukan asli muslim Indonesia. Muslim Indonesia yang sebenarnya adalah yang berada di hadapan saya sekarang, wajahnya tampan-tampan dan cantik-cantik serta penuh keramahan," kata Syekih Nazdhim.

Dia pun berjanji, sepulangnya ke Kanada akan menyampaikan kabar dan pengalaman yang dia peroleh selama di Indonesia kepada masyarakat negaranya. Menurut Syeikh Nadzhim, masih banyak kesalahpahaman tentang muslim Indonesia akibat penerimaan informasi yang tidak benar.

"Kesaksian saya ini menjadi penegas, muslim Indonesia bukanlah teroris," kata Syeikh Nadzhim.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024