H-2 Idul Adha, Lalu Lintas Mulai Padat

Ilustrasi kemacetan di jalan tol.
Sumber :
  • CCTV PT Jasa Marga

VIVA.co.id – Menjelang H-2 Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Senin, 12 September 2016, volume arus kendaraan yang melalui jalan tol terpantau mulai padat.

Polisi Sebut Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Kakaknya

Operator Road Transport & Traffic Management Center (RTTMC) Kementerian Perhubungan, Widi Yudha mengatakan, memang terjadi kepadatan lalu lintas. Namun, hanya di titik-titik tertentu saja.

"Sampai saat ini terpantau bahwa Tol Jakarta-Cikampek lancar meski (pada titik tertentu) padat. Istilahnya, tidak ada penumpukan kendaraan yang banyak," kata Widi kepada VIVA.co.id, saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 9 September 2016.

Tangan Diborgol, Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Sementara itu, Tol Jagorawi ke arah Ciawi, Gadog sampai Puncak, terpantau padat merayap. "Padat tapi masih bisa bergerak dari sore hari. Hanya saja volume kendaraan makin meningkat," ujarnya menambahkan.

Widi menjelaskan, selain Tol Jakarta-Cikampek dan Jagorawi, volume kendaraan terpantau padat seperti pulang kerja pada umumnya. Adapun, akses Jalan Tol Tangerang-Merak diprediksi akan dilewati 140 ribu kendaraan pemudik, baik ke arah Jakarta maupun Pelabuhan Merak.

Antisipasi Kepadatan Kendaraan, Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak

"Kita perkirakan terjadi lonjakan penumpang sebanyak tujuh persen dibanding hari biasa, atau menjadi 140 ribu kendaraan," kata Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti, Operator Jalan Tol Tangerang-Merak, dalam keterangan pers, Jumat.

Guna menghindari penumpukkan kendaraan, anak perusahaan dari Grup Astra ini membuka 84 gardu, yakni 26 gardu masuk (entrance), 52 gardu keluar (exit) dan 6 gardu ramp. Indah mengatakan, kalau pihaknya juga memaksimalkan Gardu Tol Otomatis (GTO) sebanyak 10 gardu yang terdiri atas enam gardu entrance, tiga gardu exit dan satu gardu ramp.

Jika terjadi peningkatan kendaraan di Gerbang Tol Serang Timur, baik entrance maupun exit, melewati batas aman antrean maka lalu lintas akan dialihkan exit GT Serang Barat. Demikian halnya bila terjadi di GT Cilegon Timur, maka kendaraan akan dialihkan exit GT Cilegon Barat.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya