Bayi Kembar Siam di Ciamis Ditangani 13 Dokter Ahli

Bayi kembar siam asal Ciamis Jawa Barat yang mendapatkan penanganan di RS Hasan Sadikin Bandung, Jumat (9/9/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suparman

VIVA.co.id – Sebanyak 13 dokter ahli akan menangani proses operasi bayi perempuan yang terlahir kembar siam di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat. Bayi malang yang lahir pada 27 Juli 2016 itu mengalami pendempetan organ dalam (Conjoined Twin Ompholapagus).

Malu Punya Anak di Luar Nikah jadi Alasan Pelaku Buang Bayi Kembarnya ke Sungai

"Lahir di Ciamis melalui operasi. Tujuh jam kemudian, dikirim ke RSHS karena mengalami kembar siam. Ada bagian yang menempel di bagian dada dan perut menempel, termasuk organ bagian dalam liver dan hatinya," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Bandung dr Nucky Nursjamsi Hidajat, Jumat, 9 September 2016.

Bayi yang dinamakan Gina 1 dan Gina 2 ini ketika lahir memiliki berat badan 5,400 gram. Tanda vital dan hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Saat ini, dua bayi itu dalam pemantauan di ruang Nicu RSHS.

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSSA Malang Berjalan Lancar

"Tanda vital sehat, tidak biru, berat badan relatif cukup. Sejak 4 Agustus 2016 sampai sekarang, berat badannya 7,300 gram," ujar Nucky.

Saat ini, dua bayi tersebut dirawat dokter ahli di antaranya, dokter anak, bedah anak, anastesi, bedah torax, bedah plastik, bedah urologi, bedah digestif, ortopedi, radiologi, patologi klinik, rehabilitasi klinik, patologi anatomi, ahli gizi dan farmasi.

Viral Bayi Punya 6 Kaki di NTB, Dokter Ungkap Kondisi Kesehatannya

Operasi pemisahan bayi akan dilakukan setelah sarana dan teknis pelaksanaan operasi terpenuhi. "Bayi ini akan menjalani operasi pemisahan, kita tunggu sampai berat badan cukup, kami siapkan tim."

Nucky mengatakan, kedua bayi itu mendapatkan penanganan dengan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan dipastikan tidak akan mengalami kesulitan dalam hal administrasi.

Yang jadi perhatian saat ini, lanjut Nucki, persiapan operasi pemisahan karena sangat berisiko berdampak serius terhadap kondisi bayi. "Hasil pemeriksaan sampai ke saluran pembuluh darah, teknik ini tidak gampang dan berisiko," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya