Densus 88 Bawa Pelaku Teror Medan ke Jakarta

Pelaku bom bunuh diri di Gereja Santo Yosef Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016). Bom bunuh diri ini gagal meledak saat pelaku membawa ransel dan hendak mengejar pastor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri akan membawa IAH, tersangka teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph di Medan, Sumatera Utara, ke Jakarta. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan proses penyidikan terhadap remaja berusia 17 tahun itu.

Ketemu Gojek dan Grab, Menkominfo Singgung Bom Medan

"Rencananya besok IAH akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kuasa Hukum IAH, Rizal Sihombing saat menjenguk IAH di Polresta Medan, Selasa petang, 6 September 2016.

Selama proses penyidikan dilakukan di Jakarta. IAH tetap akan didampingi kedua orang tua dan petugas Badan Perlindungan Anak di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Kedua orang tua IAH dan Bapas akan mendampinginya di Jakarta," tuturnya.

Bahas Deradikalisasi, Rektor UIN Sumut dan TGB Temui Mahfud MD

Diberitakan sebelumnya, IAH melakukan aksi teror bom di Gereja Santo Yosep, Minggu pagi, 28 Agustus 2016, sekitar pukul 08.00 WIB. Dia diketahui membawa ransel berisi bom rakitan.

Saat kejadian, bom yang dibawa IAH gagal meledak, sehingga hanya mengeluarkan percikan api. Karena itu, IAH pun mengeluarkan senjata tajam dan menyerang pastor Albert Pandingan.

Densus Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Deli Serdang

Jemaat yang hadir di gereja pun panik, beberapa berhamburan dan lainnya berupaya menghentikan perbuatan IAH. Beruntung bom tidak meledak dan IAH berhasil dilumpuhkan lalu diserahkan ke polisi.

LPSK saat memberikan santunan korban bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan.

7 Korban Bom Bunuh Diri di Medan Terima Kompensasi Rp140 Juta

Nilai itu tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami para korban bom bunuh diri.

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2021