BBM Perwira Polisi Dipakai Menipu dan Kirim Situs Porno

Ilustrasi BBM
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kejahatan siber tidak memandang status korban. Seorang perwira pun bisa menjadi sasaran pelaku kejahatan siber. Ini pula yang dialami Komisaris Polisi Agus Bahari Parama Artha, Kepala Kepolisian Sektor Gubeng, Surabaya, Jawa Timur. Blackberry Messenger (BBM)-nya dikuasai peretas atau hacker. Lalu dibuat untuk menipu dan menyebarkan pesan berkonten porno.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Agus baru menyadari BBM-nya dikuasai hacker ketika rekan seniornya di kepolisian menelepon pada Sabtu, 3 September 2016. Rekannya itu mengkonfirmasi perihal permintaan kiriman uang yang disampaikan melalui BBM Agus. “Saya kaget,” katanya kepada awak media, Minggu, 4 September 2016.

Tidak hanya uang, kata Agus, rekannya menceritakan bahwa pelaku juga meminta agar diisikan pulsa dengan menggunakan akun BBM miliknya. Selain itu, pelaku juga mengirimkan link situs berkonten pornografi. “BBM saya juga dipakai pelaku kirim alamat situs porno,” ujarnya.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Agus menuturkan, sudah ada 25 orang, kebanyakan rekan sesama anggota kepolisian, yang menghubungi dia terkait pesan permintaan uang dan pulsa melalui akun BBM-nya. “Hampir semua korban yang telepon saya mengaku sudah mengirim pulsa. Ada juga yang sudah mentransfer uang, tidak tahu jumlahnya berapa,” ujarnya.

Mantan Kepala Polsek Sawahan itu mengatakan, androidnya memang mengalami gangguan sejak kemarin. Akun BBM-nya tidak bisa dibuka dan dioperasikan, seperti terkunci. Karena tidak tahu soal android dan aplikasi teknologi informasi, dia mengira itu gangguan biasa. Agus menduga sejak itulah akun BBM-nya diretas dan dikuasai pelaku.

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Kasus dialami Agus sepertinya bukan pertama kali. Kepala Subdit Provost pada Bidang Propam Kepolisian Daerah Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Eddwi Kurniyanto, juga pernah mengalami sial hampir serupa. Modusnya berbeda. Pelaku membuat akun BBM dengan nama AKBP Eddwi Kurniyanto. Foto Eddwi juga dipakai pelaku di foto profil BBM palsu tersebut. Setelah itu, pelaku mengirim pesan permintaan transferan uang ke sejumlah anggota Polda Jatim.

(ren)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya