Lagi, Jaringan Teroris Batam Tertangkap

Anggota Tim Densus 88 Antiteror mengamankan sebuah tas yang berisi sebuah senjata laras panjang saat melakukan penggeledahan di salah satu rumah terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8).
Sumber :
  • ANTARA/M N Kanwa

VIVA.co.id – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali berhasil mengamankan satu orang terduga kelompok teroris Katibah Gonggong Rebus pimpinan (GRD).

Mengenal Xinjiang, Rumah Mayoritas Muslim di Negara China

Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto mengatakan, satu orang yang ditangkap berinisial LH (24) di warnet Maxxis Pertokoan Perumahan Fanindo, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, 3 September 2016, sekira pukul 10.45 WIB.

Agus menjelaskan, keterlibatan yang bersangkutan yaitu memfasilitasi masuknya dua warga negara asing suku Uighur China masuk ke wilayah Batam. Serta bersama terlibat ikut memfasilitasi keberangkatan warga negara Indonesia ke Suriah.

Human Rights Watch Menuduh China Menutup dan Menghancurkan Masjid-masjid

"Membantu menyembunyikan DPO teroris Dony Uighur," kata Agus Rianto di Jakarta.

Tak hanya itu, LH bersama pimpinan kelompok Katibah Gonggog Rebus ini menerima dana dari negara luar negeri untuk kebutuhan hidup warga suku Uighur di Indonesia.

51 Negara Kecam China Karena Melanggar Hak-hak Warga Uighur

"Bersama dengan kelompok GRD menerima dana dari ETIM (East Turkistan Islamic Movement) untuk biaya kebutuhan hidup warga Uighur," ujarnya.

Kemudian, LH terlibat dalam pelatihan id'dad di Batam dengan menggunakan airsoftgun dan senapan angin dalam rangka persiapan untuk berangkat ke Suriah. "Bersama kelompok GRD merencanakan penyerangan Marinabay." 

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya